IMG-LOGO
Home Hype Ekonomi China Dalam Bahaya, Terbebani Harga Makanan, Tembakau dan Alkohol
hype | umum

Ekonomi China Dalam Bahaya, Terbebani Harga Makanan, Tembakau dan Alkohol

Hasa - 13 Maret 2025 17:25 WITA
IMG
ILUSTRASI FOTO - Indeks harga konsumen (IHK/CPI) nasional China pada Februari jatuh ke wilayah negatif (ist)

Penurunan terjadi akibat terbebani harga makanan, tembakau, dan alkohol.

Dari data yang diterbitkan oleh Biro Statistik Nasional China, IHK turun 0,7% bulan lalu dari tahun sebelumnya.

Ini membalikkan kenaikan tahun-ke-tahun (yoy) sebesar 0,5% pada Januari.

Hasil pembacaan tersebut meleset dari estimasi kontraksi tahunan sebesar 0,5%, menurut jajak pendapat Reuters terhadap para ekonom.

IHK China pada Februari turun 0,2% secara bulanan, sementara itu, dibandingkan dengan kenaikan 0,7% pada Januari.

Data tersebut muncul saat investor terus mencari tanda-tanda bahwa langkah-langkah stimulus Beijing dapat membantu meningkatkan pemulihan ekonomi negara tersebut.

China pada hari Rabu menetapkan target PDB untuk tahun 2025 pada "sekitar 5%" dan menyusun rencana untuk menstabilkan pertumbuhan ekonomi dengan menopang permintaan domestik.

"Beijing juga merevisi turun target inflasi harga konsumen tahunannya menjadi sekitar 2%, terendah dalam lebih dari dua dekade, dari 3% atau lebih tinggi pada tahun-tahun sebelumnya" Asia Society Policy Institute dikutip dari CNBC

Perlu diketahui, para ekonom mengatakan target pertumbuhan China sekitar 5% tahun ini mungkin sulit dicapai.

Terutama di tengah konsumsi domestik yang terus melemah dan meningkatnya sengketa perdagangan dengan pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

(*)

Tags:

Berita terkait