Padahal, selama ini NasDem sudah menjalin kerja sama dengan Demokrat dan PKS dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Atas dasar itu, Demokrat merasa ada pengkhianatan yang dilakukan.
Rifky lalu mengatakan bahwa langkah kerja sama antara NasDem-PKB dengan mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar jelas merupakan bentuk pengkhianatan.
"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga parpol.
Juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh Capres Anies Baswedan yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," jelas Teuku Rifky.
Di sisi lain, Ketua Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Partai Keadilan Sejahtera, Almuzammil Yusuf menyatakan, pihaknya tetap mendukung Anies Baswedan sebagai capres pada Pemilu 2024.
Pernyataan ini disampaikannya menyusul kabar Partai Nasdem menggandeng PKB dalam kerja sama politik dan memilih Cak Imin sebagai bakal Cawapres Anies.