Hanya saja, menurut Emil, pengantin dalam politik tidak bisa memilih sendiri jodohnya sebab ada peran orang tua di baliknya. Tentu saja maksud orang tua di sini adalah partai politik yang mengusung pasangan calon di pemilihan umum.
"Tidak semua politik itu pengantin bisa milih jodohnya sendiri," ujar Emil.
"Dua kali Pilkada, saya dijodohkan oleh orang tua. Pertanyaan itu nggak bisa saya jawab, karena dua kali pengalaman, pengantin nggak bisa milih jodohnya sendiri." ucapnya.
Pendapat Emil tak berubah kendati wartawan mencoba mengorek lebih lanjut opininya,
"Tapi kalau bisa milih?"
"Sama aja. Dua-duanya sahabat saya," pungkas Emil menegaskan.
Kedekatan Anies, Emil, dan Ganjar memang tidak perlu lagi diragukan. Bahkan belum lama ini ketiganya berada di satu kota yang sama, yakni Solo, dan memunculkan isu terkait capres-cawapres.