POJOKNEGERI.COM - Propilen glikol dan polietilen glikor beredar di Indonesia, diketahui berasal dari China, India dan VIetnam.
Dua bahan itu diduga jadi sumber cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) dalam obat sirop anak-anak yang kemudian memicu adanya gangguan ginjal akut.
Demikian seperti disampaikan Plt Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian Ignatius Warsito.
Meski demikian, Ignatius tidak menjelaskan lebih rinci asal negara propilen glikol dan polietilen glikol untuk industri farmasi, karena kedua zat tersebut juga digunakan industri lain seperti tekstil.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian AgusGumiwang mengatakan bahwa cemaran EG dan DEG diduga berasal dari empat bahan baku tambahan, yakni propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin/gliserol.
Jika sorbitol dan gliserin diproduksi di dalam negeri, propilen glikol dan polietilen glikol merupakan produk impor.
"Ada yang dari China, India, dan Vietnam. Kemarin kita komunikasi ke mereka, Kementerian Perdagangan (Kemendag)," kata Warsito dikutip dari CNN Indonesia, Minggu (23/10/2022).
Warsito menjelaskan bahwa impor propilen glikol dan polietilen glikol ini sebenarnya tidak hanya untuk kebutuhan farmasi, melainkan juga tekstil. Ia juga menjelaskan sebenarnya kedua bahan baku tersebut tidak berbahaya.
Namun, ia tidak merinci apakah ketiga negara yang merupakan produsen propilen glikol dan polietilen glikol, hanya memasok khusus untuk obat atau bercampur dengan kebutuhan tekstil.
Sementara itu, Direktur Impor Kementerian Perdagangan Sihard Hadjopan Pohan mengatakan masih perlu melakukan pembahasan lebih lanjut dengan tim terkait impor dua produk yang disinyalir menyebabkan gagal ginjal akut tersebut.
"Saya mau bahas dengan tim yang tangani terkait importasi bahan berbahaya (B2) dan sejenisnya. Kami harus cek lebih detail lagi," jelasnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)