POJOKNEGERI.COM - Akta kelahiran jadi dokumen yang tidak bisa dilepaskan dari manusia, bahkan sejak manusia lahir.
Bahkan ketika manusia meninggal, dokumen otentik dibuktikan dengan akta atau surat keterangan meninggal dunia.
Hal ini membuktikan lembaran-lembaran dokumen yang menjadi kumpulan arsip menjadi penting karena lama kelamaan akan menjadi sebuah dokumen penting baik terhadap diri sendiri maupun keluarga serta bangsa.
Muhammad Syafranuddin, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim, menyebut sebuah dokumen garus terjaga penyimpanannya hingga kapanpun terlebih-lebih dokumen negara seperti sertifikat tanah, dokumen kerjasama, biodata pejabat hingga hal-hal terkecil.
Saat membuka Bimtek Pengelolaan Arsip Elektronika (PAE) yang diselenggarakan Asosiasi Arsiparis Indonesia (AAI) Wilayah Kaltim, Jumat (28/10) di Hotel Grand Sawit Samarinda, pria yang akrab disapa Ivan ini mengungkapkan dalam era digital seharusnya semua sistem kearsipan sudah elektronika.
“Manual harus ditinggalkan, karena dengan digital atau elektronika akan mempercepat proses, mempermudah kerja yang akhirnya meningkatkan layanan,” ungkapnya
Dalam sambutan, Syafranuddin menjelaskan saat ini masih ditemukan proses surat menyurat dilakukan dengan manual sehingga memerlukan waktu lama untuk prosesnya.
“Dengan UU ITE, sebenarnya semua proses surat menyurat itu sah dan dibenarkan jika diproses secara digital termasuk melalui WA sayangnya ini tidak dimaksimalkan sehingga banyak dokumen yang seharusnya segera selesai dalam hitungan menit menjadi lama,” beber Ivan.
Dihadapan 52 peserta Bimtek yang terdiri ASN sejumlah OPD se Kaltim dan Kalteng, ia menyambut baik digelarnya Bimtek PAE yang digelar AAI Kaltim.
“Bimtek selama tiga hari ini tentu sangat baik karena dapat meningkatkan kualitas SDM arsiparis yang selama ini dianggap jabatan kelas sepuluh dari sejumlah jabatan yang ada, karenanya arsiparis jangan merasa dibuang jika diangkat sebagai arsiparis tetapi bangga karena apa yang dikerjakan akan menjadi bagian terpenting bagi bangsa dan negara,” tegasnya. (Advertorial)