POJOKNEGERI.COM - Untuk mengevaluasi dampak dari intervensi pembangunan terhadap perempuan dan laki-laki, Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Provinsi Kalimantan Timur menggelar rapat koordinasi teknis Sistem Informasi Gender dan Anak (SIGA) berlangsung di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Selasa (14/6/2022).
Kegiatan ini diikuti Dinas PPPA se-Kaltim dengan narasumber Tim Simfoni PPA Biro Data dan Kemen PPPA Iwan Setiawan, Kepala Bidang Statistik Diskominfo Kaltim Muhammad Adrie Dirga Sagita dan Kepala Seksi Data dan Informasi DP3AKB Jawa Barat, Andhy Purwoko.
“Evaluasi data gender dan anak ini akan sangat bermanfaat untuk mengidentifikasi perbedaan pada kondisi dan perkembangan antara perempuan dan laki-laki di berbagai bidang pembangunan. Selain itu mengidentifikasi masalah, membangun opsi dan memilih opsi yang paling efektif untuk kemaslahatan perempuan dan laki-laki,” jelas Kepala DKP2A, Noryani Sorayalita.
Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan dampak dari intervensi pembangunan terhadap perempuan dan laki-laki, yang berisi data mengenai hubungan relasi dalam status, peran dan kondisi antara laki-laki dan perempuan dapat diidentifikasi.
Sementara Data Anak berisi data kondisi tentang anak perempuan dan laki-laki dibawah usia 18 tahun atau 0-17 tahun, yang terpilah menurut kategori umur.
“Data gender dan anak berupa data terpilah berdasarkan jenis kelamin, kelompok umur dan ciri khusus. Data terpilah ini, lanjut Soraya, merupakan salah satu syarat dari tujuh prasyarat Pengarusutamaan Gender (PUG),” terangnya.