Meski kehilangan kaki kanannya, beruntung nyawa korban masih terselamatkan. Warga pun dengan cepat membawanya ke Puskesmas Tayan Hilir menggunakan speedboat.
“Saat di puskesmas, ternyata korban harus dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan lebih,” tambahnya.
Ketika ditanya lebih lanjut, Keken menyebut kalau konflik buaya dengan warga di lokasi korban diserang memang kerap terjadi. Terlebih disebutkan kalau aliran sungai itu memang merupakan habitat dari buaya muara.
Dengan kembalinya konflik buaya dan warga setempat, Keken menyebut kalau pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan BKSD setempat untuk penanganan buaya. Sedangkan untuk warga setempat, Keken tak lupa mengimbau agar masyarakat bisa lebih berhati-hati saat beraktivitas di pinggiran sungai.
“Kami juga sosialisasikan kepada masyarakat yang tinggal di pesisir sungai untuk lebih waspada terhadap ancaman serupa, agar kejadian tidak terus berulang,” tandasnya.
(tim redaksi)