IMG-LOGO

IMG
Home Daerah Dishub Samarinda Berbenah Usai Temuan Rekening Pribadi Oknum Pegawai Tampung Uang Parkir
daerah | samarinda

Dishub Samarinda Berbenah Usai Temuan Rekening Pribadi Oknum Pegawai Tampung Uang Parkir

Hasa - 14 April 2025 14:57 WITA

Dishub Samarinda Berbenah Usai Temuan Rekening Pribadi Oknum Pegawai Tampung Uang Parkir

POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA -  Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda berbenah total usai kasus dugaan penyalahgunaan dana parkir oleh oknum pe...

IMG
Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu

POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA -  Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda berbenah total usai kasus dugaan penyalahgunaan dana parkir oleh oknum pegawai dan juru parkir (jukir).

Temuan yang diungkap Inspektorat Kota Samarinda ini membuka tabir pengelolaan parkir yang selama ini dinilai belum transparan.

Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu mengungkapkan pihaknya tidak tinggal diam evaluasi menyeluruh langsung dilakukan mulai dari sistem pelaporan hingga metode penarikan retribusi.

“Ini jadi tamparan keras untuk kami tapi kami tidak tutup mata justru ini jadi momentum untuk membenahi sistem secara menyeluruh,” ujar Manalu, Senin (14/4/2025).

Dalam audit yang dilakukan Inspektorat Kota Samarinda, ditemukan bahwa ada oknum yang membuka rekening pribadi untuk menampung pendapatan dari parkir.

Praktik ini berlangsung dari Januari hingga Agustus 2024 dan ditaksir merugikan keuangan daerah hingga Rp 100 juta.

“Memang ada indikasi kuat dana parkir tidak masuk ke kas daerah, malah disimpan di rekening pribadi. Ini sangat kami sayangkan,” tegas Manalu.

Meski belum menyebutkan nama atau inisial pelaku, Manalu memastikan bahwa mereka akan dikenai sanksi tegas sesuai dengan rekomendasi Inspektorat.

“Sanksi bisa berupa penurunan jabatan, hingga yang paling berat, yaitu pemecatan ini tak bisa ditoleransi,”ungkapnya.

Namun, tak hanya soal sanksi, Manalu menegaskan pihaknya kini fokus pada perbaikan sistem agar kasus serupa tidak terulang salah satu langkah yang sedang dipertimbangkan adalah digitalisasi pembayaran parkir dan pemantauan melalui sistem elektronik.

“Transparansi adalah kunci kami ingin masyarakat percaya bahwa setiap rupiah yang mereka bayarkan, benar-benar masuk ke kas daerah,” jelas Manalu.

Langkah pengembalian dana pun sudah mulai dilakukan oknum yang bersangkutan secara bertahap diminta mengembalikan dana ke Pemkot Samarinda.

“Kami pastikan uang rakyat akan kembali. Tapi yang lebih penting lagi adalah mencegah agar hal ini tidak terjadi lagi kedepannya,” pungkasnya.

(tim redaksi)

Berita terkait