Ia menegaskan bahwa meskipun dalam kondisi ruangan terbatas, aktivitas belajar mengajar tetap akan dipertimbangkan bersama pihak sekolah.
Ia mengusulkan dua opsi untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar. Pertama, dengan menerapkan sistem double shift atau bergantian. Kedua, sebagian siswa dapat dialihkan ke ruang kelas di SMP 4 yang berdekatan dengan SMP 5.
"Karena pihak sekolah mengambil pilihan pertama, sehingga tidak mengganggu aktivitas sekolah lainnya juga, karena siswa sebentar lagi mau ujian akhir,"jelasnya.
Perbaikan SMP Negeri 5 Samarinda menjadi fokus utama Disdikbud Samarinda dalam upaya memastikan kelancaran proses pendidikan di tengah-tengah tantangan yang dihadapi. Dengan anggaran yang telah disiapkan, diharapkan pembangunan dapat segera dimulai dan memberikan ruang yang layak bagi proses belajar mengajar.
(Tim redaksi)