“Kami tidak membatasi peserta ya. Jadi memang terbuka untuk umum se-Kaltim. Nanti cerita rakyat yang ditulis peserta itu dinilai juga oleh budayawan,” lanjut Sugianto.
Mengenai persyaratan, Sugianto memaparkan, pertama harus warga Kaltim, naskah berisi cerita rakyat yang ada di Kaltim dan berhubungan dengan asal usul tempat yang ada di Kaltim, naskah belum pernah diterbitkan atau dipublikasikan, serta belum pernah diikutsertakan.
"Ini harus dibuktikan dengan surat pernyataan bermaterai," tegasnya.
Lanjutnya, peserta wajib menyertakan fotokopi kartu identitas seperti KTP dan kartu pelajar, naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, isi cerita tak mengandung unsur pornografi, tidak menimbulkan konflik yang berkaitan dengan SARA, naskah tak lebih dari 6.000 kata.
"Naskah dikirim sebanyak 4 rangkap ke panitia paling lambat 31 Mei 2022 melalui email dikbudaya@gmail.com.
Bisa juga dikirim melalui pos atau diserahkan langsung saat jam kerja ke panitia lomba penulisan cerita rakyat ke Disdikbud Kaltim, Bidang Kebudayaan Jalan Basuki Rahmat Nomor 5 Samarinda," tambahnya.