Di antaranya Ketua Umum PA 212 Abdul Qohar, Ketum GNPF Ulama Yusuf Martak hingga Ketum Front Persaudaraan Islam Muhammad Alatas.
Sebagai informasi, Reuni 212 merupakan lanjutan dari demonstrasi bertajuk Aksi 212 yang digelar pada 2 Desember 2016 silam di lapangan Monas.
Khusus tahun ini, Reuni 212 dipindah ke Masjid At-Tin dengan pelbagai pertimbangan. Acara ini akan dimulai dengan salat tahajud, salat subuh berjemaah hingga munajat dan tausyiah para tokoh yang hadir.
Penanggung Jawab Pelaksana Reuni 212 Muhammad Yusuf Martak mengatakan, fokus Reuni 212 tahun ini adalah adalah berdoa bersama dan bersimpati atas korban bencana Gempa Cianjur.
"Ini tidak berbentuk aksi, kami dalam bentuk bermunajat, yaitu berdoa mengetuk pintu langit agar doa kami dapat dikabulkan demi keselamatan saudara-saudara kami yang ada di Cianjur yang terkena musibah gempa dan demi keselamatan negara tercinta Republik Indonesia," ungkap Yusuf.
(redaksi)