POJOKNEGERI.COM - Usai terlibat perdebatan panas antara Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan, pada debat capres perdana, Selasa (12/12) lalu, kedua belah pihak kini saling tuding, terkait dengan isi perdebatan keduanya.
Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Andre Rosiade menyoroti 1 Anies Baswedan yang bicara soal lunturnya etika.
Andre lantas mengungkit Anies yang tidak menepati janji untuk tidak nyapres jika Prabowo Subianto maju capres.
"Mas Anies, Mas Anies, sibuk bicara etika mempertanyakan etika, etika, etika. Mas Anies kita tahu berjanji untuk tidak mencalonkan diri menjadi presiden kalau Pak Prabowo maju, ternyata itu kan tidak ditepati, bahkan pamit pun tidak," ucap Andre Rosiade, dikutip dari detik.com.
Andre juga mengungkit dukungan Prabowo terhadap Anies di Pilgub DKI yang kini dijadikan modal maju capres.
Andre lantas mempertanyakan balik etika Anies yang tidak menjalankan apa yang telah diucapkan.
Andre menyindir Anies berbeda antara fakta dan ingatan.
Bagi Andre, Anies hanya pandai merangkai kata-kata belaka.
"Mas Anies, Mas Anies etika jangan hanya dijadikan bualan retorika," imbuhnya.
Andre berharap pendukung Anies memahami sikap capresnya.
Menurutnya, Anies kini hanya mementingkan syahwat untuk mendapat kekuasaan sampai lupa sejarah dan menyerang orang yang mengusung.
Diketahui, Anies berbicara soal fenomena orang dalam di Indonesia di debat capres perdana.
Anies menegaskan bahwa fenomena ini bisa membuat etika luntur.
Anies lantas bercerita soal fenomena orang dalam saat pengangkatan guru.
Dia langsung mendengar keluhan ini dari guru.
Di sisi lain, Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon menyebut capres nomor urut 2 Prabowo Subianto diserang 'habis'habisan' oleh Anies Baswedan di debat perdana Pilpres 2024.
Jansen menyebut Prabowo sempat merasa kaget dengan Anies yang dulunya didukung.
"Tak terbayang mungkin oleh Pak Prabowo, Mas @aniesbaswedan 'menyerangnya' habis-habisan semalam. Oleh orang yang dia dukung, angkat, bahkan mungkin biayai setelah sempat beberapa waktu 'terbuang' atau di reshuffle dari kabinet," cuit Jansen.
Ia meyakini memori Prabowo muncul kembali kala Anies mendesaknya soal langkah untuk tidak menjadi oposisi.
Ia menyinggung setiap politisi sejatinya memiliki jasa dari sosok lain hingga bisa berada di posisi sekarang.
Ia mengatakan konteks serangan dalam debat bukan suatu hal yang dipermasalahkan.
Bisa saja itu juga menjadi strategi dari tim lawan untuk mengangkat elektabiltasnya.
Kemudian, Jansen membuka kemungkinan di debat selanjutnya Prabowo akan menerapkan hal yang sama, yakni tak menjatuhkan sisi lawan.
Jansen mengakui jika debat yang berlangsung kemarin menarik bagi publik untuk menjadi bahan diskusi.
"Pak Prabowo bisa saja akan menyikapi ini dengan sedikit berbeda setelah sedikit kekagetan semalam. Atau bisa juga Pak Prabowo tetap menyikapinya dengan cara sama, dibawa santai karena memang sejak awal datang ke debat ini tidak ada niat menjatuhkan/merendahkan lawan manapun. Itu maka layak kita tunggu debat berikutnya," ungkap Jansen. (redaksi)