POJOKNEGERI.COM - Bergerak mencari sumber rupiah dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemkot Samarinda saat ini tengah membenahi pola perparkiran.
Untuk itu, Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan, pihaknya telah rapat pendahuluan untuk menyusun desain sistem perparkiran baru.
Nantinya sistem mengusung mekanisme e-parking sebagai mana yang sudah uji coba di beberapa titik.
“Arahannya yakni parkir berlangganan berbasis e-parking. Sudah ada tim yang kami bentuk yang dipimpin asisten III Pemkot Samarinda,” ucap Andi Harun.
Rencana eksekutif untuk memaksimalkan PAD ini direspon Laila Fatihah, anggota Komisi II DPRD Samarinda yang membidangi ekonomi.
Ia sambut positif hal-hal yang dianggap terobosan baru dan dinilai bisa efektif datangkan PAD.
"Selama ini menguntungkan, dewan akan dukung,"" ujarnya beberapa waktu lalu.
Saat ini, pihak dewan masih menunggu skema jelas pola e-parking yang akan diaplikasikan di Samarinda itu.
Adanya parkir dengan sistem e-parking ini nantinya juga disebut akan berimbas pada penghasilan juru parkir resmi di Samarinda.
Wali Kota Samarinda Andi Harun menargetkan ada besaran gaji setara UMK yang bisa diterima oleh juru parkir resmi itu.
“Jika program itu massif, tentu kami akan meningkatkan kesejahteraan jukir juga. Dari saat ini hanya bergaji Rp 1 juta, akan ditingkatkan agar setara UMR sekitar Rp 2,9 juta,” kata Andi Harun.
(advertorial)