POJOKNEGERI.COM - Pemkot Samarinda agendakan pembangunan Rumah Potong Hewan (RPH) Terpadu di jalur poros Samarinda-Bontang.
Hal ini dapatkan respon positif dari DPRD Samarinda, khususnya Komisi II.
Disampaikan oleh Laila Fatihah.
Dirinya memperkirakan kalau rencana pemerintah daerah tersebut tentu akan memaksimalkan potensi PAD di sektor peternakan.
“Ada RPH milik pemerintah yang dipakai menyembelih sapi sendiri oleh peternak, tapi tidak berbayar. Jadi tidak ada PAD yang masuk ke kita. Dengan adanya ini (RPH Terpadu) tentu kita optimis dan mendukung karena ada potensi peningkatan PAD itu,” ujar Laila, Senin (10/10/2022).
Untuk diketahui, RPH Terpadu yang saat ini sedang dirancang pemerintah akan didirikan pada luasan tanah sebesar 22 hektare, tepatnya di Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara.
Pada rencana pembangunan itu, ada wacana pembudidayaan sapi yang nantinya akan ditujukan untuk memenuhi suplai daging bagi warga Kota Tepian.
Jika suplai daging bisa tertutupi, maka bukan tidak mungkin kalau kedepannya hal itu akan memangkas ongkos impor sapi disektor transportasinya sebesar 50 persen dan akan menjadi sumber pemasukan bagi kas daerah.
Selain itu, sumber peningkatan PAD yang juga ingin digali Pemkot Samarinda dari RPH Terpadu adalah pemanfaatan rest area, urban framing, hingga ekowisata. Sehingga secara keseluruhan bertujuan untuk menyiapkan suplai daging higienis dan halal di Samarinda.
“Bisa jadi wadah edukasi pelajar kita. Nanti akan berkembang, bisa ada rumah makan yang dikelola warga sekitar. Jadi membuat ekonomi kerakyatan hidup juga,” tuturnya.
(advertorial)