Perusahaan itu membangun usaha patungan (joint venture) bersama Gojek, Electrum. Usaha itu dibangun untuk membangun ekosistem motor listrik dalam negeri.
Wakil Direktur TBS Pandu Sjahrir, yang juga keponakan Luhut, mengatakan kerja sama antara kedua pihak akan mengucurkan dana sebesar US1 miliar atau sekitar Rp16 triliun-Rp17 triliun dalam lima tahun ke depan.
Pandu menyebut melalui perusahaan patungan tersebut, Gojek dan TBS akan mengembangkan usaha bisnis di bidang manufaktur kendaraan listrik roda dua, teknologi pengemasan baterai, infrastruktur penukaran baterai, hingga pembiayaan untuk memiliki kendaraan listrik.
2. Moeldoko
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko juga tercatat sebagai salah satu pejabat yang terlibat langsung dalam industri kendaraan listrik. Ia membangun PT Mobil Anak Bangsa (MAB) yang memproduksi bus bertenaga listrik pada 2016.
Seiring berjalannya waktu, PT MAB tak cuma memproduksi bus listrik. Juli tahun ini, Moeldoko membocorkan bahwa MAB turut mengembangkan motor listrik dengan dinamo buatan sendiri.
Dalam sebuah unggahan di akun media sosialnya, Moeldoko memperlihatkan motor berkelir hijau bertuliskan 'ML-01'. Motor itu juga terlihat menggunakan emblem bertuliskan Electro.
3. Bambang Soesatyo
Ketua MPR Bambang Soesatyo juga diketahui terlibat dalam industri motor listrik. Ia tercatat sebagai pemilik merek sepeda motor listrik bernama Bike Smart Electric (BS Electric).
Politikus Partai Golkar itu bahkan beberapa kali memberikan hibah motor listrik BS Electric ke sejumlah pihak. Pada 2021, Bamsoet selaku Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) memberikan hibah 10 unit motor listrik merek BS Electric ke Korlantas Polri.