Kedua, Ganjar menyatakan kalau capres PDIP adalah petugas partai.
Hal ini berdampak negatif bagi elektabilitas dirinya dan PDIP.
Hingga saat ini pun Ganjar kerap diserang lawan politik dengan sebutan petugas partai.
Menurut survei LSI Denny JA, hal itu mempengaruhi responden, 69,9 persen menyatakan tak setuju jika presiden dianggap sebagai petugas partai.
Ketiga, ketika Ganjar menyatakan ketidaksetujuannya kehadiran Timnas Israel dalam Piala Dunia U20 di Indonesia.
Akibat pernyataan itu, Ganjar dianggap sebagai sosok yang berperan dalam pembatalan ajang olahraga bergengsi itu di Indonesia.
Keempat, ketika Ganjar menghubungi PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono terkait keluhan warga di Jakarta Utara.
Setelah peristiwa itu, dalam jajak pendapat yang dilakukan LSI Denny JA, 74,7 persen responden menyatakan tindakan Ganjer tersebut tidak pantas.
Sebab, posisi Ganjar dan Heru Budi Hartono sederajat, namun dia berani menelepon dan terkesan memerintah.