POJOKNEGERI.COM - Kerusuhan Wamena menyebabkan adanya korban meninggal dunia dan juga korban luka-luka.
Data dikumpulkan, ada 10 korban meninggal dunia dalam kerusuhan Wamena itu.
Sementara untuk korban luka-luka, totalnya ada 17 orang.
Hadirnya korban pada kerusuhan Wamena sebelumnya sudah direspon oleh Aktivis HAM Theo Hesegem.
Ia mengatakan dari kerusuhan Wamena itu, dari korban tewas mengalami luka tembak di kepala dan daerah vital.
"Ini kan luka tembak korban meninggal rata-rata terkena luka tembak di kepala, leher. Saya pikir ini bisa ada dugaan pelanggaran HAM," ujar Theo kepada wartawan, Jumat (24/2/2023).
Ia menjelaskan senjata api tak bisa bisa digunakan sembarangan karena ada mekanisme atau standar operasional prosedur (SOP) yang harus dilakukan.
Theo pun mendorong protap aparat diselidiki.
"Senjata api tidak bisa digunakan sembarang itu ada aturan dan mekanisme dalam penggunaannya. Kan ada protap atau SOP saya tidak tahu apakah polisi sudah menggunakan protap atau tidak. Atau apakah mereka langsung menembak," katanya.
Di pihak kepolisian, Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri meminta jajarannya lebih tenang dalam penanganan kerusuhan maut ini. Dia juga mengaku memerintahkan Propam untuk mengusut penanganan aparat kepolisian di lokasi.
"Saya sudah berpesan kepada anggota untuk lebih lagi soft dan tenang dalam menghadapi masyarakat yang mungkin lagi marah. Dan juga tim dari Propam saya minta langsung Kabid Propam untuk langsung melakukan evaluasi secara menyeluruh pola penanganan yang saat itu di lapangan," ujar Irjen Mathius kepada wartawan, Jumat (24/2/2023).
"Supaya ini bisa menjadi bahan yang nanti akan saya evaluasi apakah memang akan menilai beberapa pejabat yang hadir dalam penanganan itu sehingga kami tidak mau lagi ke depan akan berdampak seperti itu (banyak korban jiwa)," katanya.
Mathius meminta jajarannya menyelesaikan persoalan di lapangan dengan cara membaca situasi secara tepat. Di satu sisi, Mathius tak menampik kondisi di lapangan tak mudah karena terus terjadi provokasi.
"Kita bisa mengijinkan para pejabat itu menyelesaikan permasalahan di lapangan tentunya dia harus bisa membaca situasi dengan tepat. Tetapi memang sebagaimana yang terjadi di lapangan sesuai yang dilaporkan Kapolres karena saat kejadian ada yang memprovokasi sehingga bisa terjadi seperti itu. Namun tentunya ini bagian yang harus saya evaluasi," katanya.
Dilansir dari TribunPapua, berikut nama-nama korban luka-luka dalam kerusuhan Wamena itu:
1. Penias Wenda, 21 tahun, laki-laki, siswa SMA YPPGI Wamena, mengalami luka Tembak paha sebelah kiri.
2. Gidion Mosip, 18 tahun, laki-laki, Siswa SMK Yapis Wamena, Mengalami luka tembak di bagian ketiak,
3. Ekimo lengka, 21 tahun, Laki-laki, mengalami luka tembak di bagian belakang.
4. Eningga Wenda, Laki-laki, 27 Tahun, petani, mengalami luka tembak di bagian paha tembus di punggung.
Iklan untuk Anda: Warga Kalimantan Timur Yang Sakit Lutut dan Pinggul Wajib Membaca Ini!
Advertisement by
5. Irnius Wakerwa, 20 tahun, laki-laki, petani, mengalami luka tembak di bagian Tangan bagian kiri, kaki di bagian kanan
6. Yeis Wenda, 18 tahun, laki-laki, mengalami luka tembak di bagian petis kanan.
7. Ateko Wenda, laki-laki, mengalami luka tembak kaki bagian kiri
8. Fredy Yelipele, 13 tahun, laki-laki, Siswa Kelas 6 SD, mengalami luka tembak di telapak tangan di bagian kiri.
9. Kalius Kogoya, 29 tahun, laki-laki, mengalami luka tembak Paha di bagian Kanan
10. Nus Kogoya, 24 tahun, laki-laki, mengalami luka tenbak di Kaki bagian kanan tebus betis.
11. Benar Wenda, laki-laki, warga Kabupaten Lani Jaya, mengalami luka tembak paha bagian kiri.
12. Erius Yoman, laki-laki, warga Kabupaten Lany Jaya, mengalami luka tembak Tangan bagian Kanan
13. Romy Kogoya, laki-laki, mengalami luka tembak bagian belakang
14. Netias Wenda, Laki-laki, mengalami luka tembak tangan bagian kiri, dan mengalami luka tangan bagian kanan
15. Frianus Murib, laki-laki, mengalami luka tembak kaki bagian kiri dan kanan
16. Riko Wenda, laki-laki, mengalami luka tembak bagian kanan.
17. Weneluk Wakerwa, laki-laki, mengalami luka tembak kaki bagian kanan.
(redaksi)