"Prioritas dulu. Satu tahun Prioritas kemudian diberedel. Kemudian kita bikinlah Media Indonesia," ujarnya.
Disebut Panda Nababan, mereka berdua adalah sama-sama dalam membangun Prioritas dan Media Indonesia.
Namun, dalam perjalanannya, ada perbedaan antara Panda Nababan dan Surya Paloh berpisah dalam urusan bisnis pemberitaan.
"Yang bikin aku berpisah dengan dia, dia tidak kasih tahu aku, dia terima uang banyak dari anaknya Soeharto, si Bambang. Dia belilah waktu itu mimbar umum Medan," ujarnya.
"Saya bilang Sur kenapa kau tidak kasih tahu aku? Gitu loh," katanya.
Hal ini yang kemudian dijawab Surya Paloh.
"Ah aku kan orang bisnis, gimana bikin keuntungan (kata Surya dituturkan Panda). Ya sudah, kalau itu caramu, enggak ketemu kita. Ya sudah kita pisah," ujarnya.