POJOKNEGERI.COM - Riuh audiens terjadi pada agenda diskusi publik 'Ngopi' Ngobrol Pintar "Untung dan Rugi 2026 Samarinda Bebas Zona Tambang" yang digelar di Setiap Hari Coffee, Jalan Juanda Samarinda, Minggu (19/3/2023) malam.
Dalam diskusi publik itu, Wali Kota Samarinda Andi Harun turut hadir, bersama dengan panelis lainnya, Akademisi Universitas Mulawarman Samarinda, Hairul Anwar, Anggota Panitia Khusus (Pansus) RTRW Kaltim, Rusman Yaqub, serta Pradarma Rupang, Aktivis Tambang dan Lingkungan.
Ada pula Koordinator Kelompok Kerja (Pokja) 30, Buyung Marajo, serta Akademisi Fakultas Hukum Unmul, Herdiansyah Hamzah.
Saat itu, moderator acara, Anjas Pratama, sempat menanyakan kepada beberapa panelis terkait apakah kebijakan Samarinda Bebas Zona Tambang ini terlambat untuk diberlakukan.
Pertanyaan itu, diberikan kepada Rusman Yaqub serta Herdiansyah Hamzah atau Castro.
Para panelis kemudian menjelaskan jawaban mereka, di antaranya Rusman Yaqub yang menyebut bahwa daripada terlambat, lebih baik daripada tidak dimulai sama sekali.
Tanpa diminta, Andi Harun pun kemudian mengatakan jawaban atas pertanyaan itu.
"Ya pasti ada yang mengatakan. Kok baru sekarang (kebijakan tanpa zonasi tambang)?. Kok telat? Menurut saya pertanyaan itu yang salah. Yang benar itu, kenapa baru sekarang jadikan saya walikota?," kata Andi Harun sembari kemudian tertawa.