Bahkana kata Castro, cara-cara kotor dalam berpolitik akan justru menambah kesan bahwa politik itu kotor dan menjijikkan
"Publik akan menganggap politik itu makin mejijikkan, makin kotor," ujar Castro.
Pengamat Hukum tananegara dari Unmul itu juga mengatakan selama ini kesan politik itu kotor justru imbas dari perilaku yang dipertontonkan para koruptor.
"Jadi sebagian besar publik yang menganggap politik itu kotor dikontribusikan oleh para koruptor-koruptor itu, termasuk dari pimpinan-pimpinan partai politik," pungkasnya.
(Redaksi)