Sebab jika masyarakat, khususnya generasi muda anti terhadap politik, maka secara tidak langsung mereka menolak berpartisipasi dalam pembangunan negeri.
"Kalau anti politik nanti kita tidak akan bisa berpartisipasi secara aktif dalam membangun negeri ini," kata Dendi Suryadi di Cafe Kopiral, Tenggarong, Sabtu (6/7/2024) lalu.
Dendi juga menepis anggapan bawa politik itu kotor. "Bagi saya, politik itu tidak kotor, Rasulullah saja melaksanakan praktek-praktek politik," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Dendi juga menyinggung soal politik uang atau lebih dikenal dengan istilah serangan fajar yang seakan menjadi hal yang lumrah dalam perpolitikan di tanah air.
"Serangan fajar ini memang sesuatu yang melanggar hukum. Namun jika pelanggarnya begitu banyak ini menjadi persoalan yang tidak sederhana," ujarnya
Dendi menuturkan bawah maraknya politik serangan fajar ini sebagai indikasi bahwa moral bangsa mengalami kemunduran.