Siti Fadilah mengungkapkan kekhawatirannya bahwa jika pandemi terjadi, Indonesia akan dipaksa mengikuti arahan dari pihak luar tanpa bisa mengambil langkah yang sesuai dengan kondisi bangsa sendiri.
“Kalau terjadi pandemi, kita (Indonesia) tidak akan berdaulat. Mereka mendikte apa yang harus kita kerjakan kalau kalau, jadi kita tidak mempunyai kedaulatan untuk melindungi rakyat kita sendiri dengan cara kita,” lanjutnya.
Sebagai bagian dari argumennya, Siti Fadilah menyebut bahwa beberapa negara lain telah mengambil sikap tegas dengan menolak pandemic agreement dan IHR 2005.
Ia mencontohkan Rusia sebagai salah satu negara yang menolak perjanjian tersebut.
Selain itu, ia juga mengutip langkah Donald Trump, Presiden terpilih Amerika Serikat, yang menurutnya juga tidak menyetujui pandemic agreement.
Di akhir pesannya, Siti Fadilah menyampaikan harapan agar Presiden Prabowo dapat mempertimbangkan permintaannya.
Ia dengan penuh harap berkata,
“Mohon bapak perhatikan hal ini, jangan sampai kita terpuruk untuk kedua kalinya oleh karena pandemi.”