POJOKNEGERI.COM - Beredar adanya postingan foto permintaan maaf Reza Fahd Adrian.
Permintaan maaf itu bisa dilakukan di akun Instagram @luckyreza.
Tim redaksi mengakses akun tersebut pada Selasa (8/2/2022) malam.
Di postingan itu, disampaikan permintan maaf atas kejadian yang sempat viral di Malang beberapa hari terakhir.
Berikut capture postingan IG @luckyreza:
Sebelumnya, dilansir dari Popnews.id, tindakan tak terpuji diduga dilakukan warga Samarinda saat berwisata di Malang.
Warga tersebut mengaku mengetahui dirinya positif COVID-19 saat akan menyeberang ke Bali.
Lantaran positif COVID-19, rencana berwisata ke Bali pun tak bisa dilakukan.
Alhasil, pria asal Samarinda ini memilih berjalan-jalan di Kota Malang, dalam kondisi mengalami gejala ringan.
Yang membuat terkejut, pria yang diduga asal Samarinda ini terlihat bangga dengan aksinya yang tak memilih isolasi mandiri, tersebut.
Justru ia memosting aktivitasnya di Malang ke media sosial dan melengkapi dengan pengakuan aksi jalan-jalan tersebut dilakukan saat sedang positif COVID-19.
Lewat akun media sosial miliknya, orang tersebut pamer sedang berada di sebuah toko dan mengaku tidak merasakan gejala COVID-19 yang berat.
Unggahan orang tersebut kemudian viral di media sosial (medsos).
Buntut dari viralnya unggahan tersebut, toko yang dikunjunginya kini ditutup selama dua minggu karena melanggar protokol kesehatan (prokes) COVID-19.
Informasi terbaru, orang yang bersangkutan juga telah dipanggil polisi untuk diperiksa.
Wali Kota Malang Sutiaji menyebut, apa yang dilakukan oleh orang tersebut adalah pelanggaran UU Karantina Kesehatan.
"Sudah jelas COVID-19 kok keluyuran,” tuturnya, Senin (7/2/2022).
Sutiaji mengaku sudah berkoordinasi dengan Polresta Malang Kota untuk memanggil orang yang bersangkutan.
"Itu orang Kalimantan, kami juga sudah berkoordinasi dengan Polresta," katanya.
Setelah viralnya unggahan itu, toko retail modern yang dikunjungi pria positif COVID tersebut dilakukan swab test besar-besaran kepada seluruh karyawan toko.
Dari 30 karyawan yang dites, satu dinyatakan positif COVID-19.
Kini toko tersebut akan ditutup selama 14 hari karena terbukti tidak menggunakan aplikasi QR Code Peduli Lindungi.
Sementara itu Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Eko menyampaikan akan mengusut pria positif COVID-19 yang viral keluyuran tersebut.
“Polresta Malang Kota bergerak cepat melalui Satreskrim telah melakukan penyelidikan terkait dengan siapa pemilik akun tersebut,” ujar Ipda Eko.
“Apakah benar yang bersangkutan juga memposting isi postingan tersebut, Polresta Malang Kota per hari ini (7/2/2022) secara resmi telah melayangkan surat undangan kepada yang bersangkutan untuk dimintai klarifikasi resminya,” lanjutnya.
Kemudian koordinasi juga dilakukan dengan Polresta Samarinda.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan Polresta Samarinda, Polda Kalimantan Timur, manakala yang bersangkutan masih positif COVID-19 atau kesehatannya belum sepenuhnya pulih, maka nanti kami berkoordinasi dengan penyidik di sana untuk bisa diselenggarakan secara daring,” jelas Ipda Eko.
Ini Status Medsosnya
"Batal ke bali karena mo nyebrang feri ketapang gili malah positif COVID-19 akhirnya keliling batu - malang dan sekitarnya ternyata banyak destinasi belum dikunjungi.
Om imron kali ini ringan gejalanya, mungkin karna alumni delta sebelumnya jd hampir tak terasa, gejalanya tenggorokan guatel agak sakit spt radang, badan sumer dan bersin-bersin suedikit, yah seperti divaksin moderna lah tapi jalan2 jalan teroos.
Next time bali lah. Ditoko lailai lailai panggil aku si ...” (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)