Secara umum, Iman memastikan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara pendaftaran tahun ini dengan pendaftaran pada tahun-tahun sebelumnya. Untuk mahasiswa misalnya, calon penerima beasiswa masih akan diseleksi berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan mempertimbangkan akreditasi perguruan tinggi yang bersangkutan.
Beasiswa Kaltim 2024 ini, Pemprov Kaltim menganggarkan sebesar Rp 200 miliar dari APBD Kaltim 2024. Terkait berapa banyak mahasiswa dan siswa yang akan menerima beasiswa, Iman belum bisa memastikan. Sebab pihaknya akan menyeleksi dari segi nilai dan besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk mahasiswa terlebih dahulu.
Terlepas dari itu, Iman berharap tahun ini para calon pendaftar bisa membaca dan memahami informasi secara jeli. Sehingga, kesalahan-kesalahan administrasi yang biasanya terjadi saat pendaftaran bisa terminimalisasi.
“Contohnya ya, kemarin kan kita pengumuman. Itu sudah banyak bertanya mengenai hal-hal yang detail. Artinya, dia tidak membaca pengumuman itu secara mendalam, padahal kan sudah diberitahu kalau pendaftarannya baru dibuka pada Maret,” tegas Iman.
Sehingga, ketika nantinya juknis sudah dipublikasikan oleh BP-BKT, Iman berharap agar calon pendaftar bisa membacanya secara saksama dan mempelajari isinya terlebih dahulu. Kemudian, bisa menyiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan.
“Pendaftaran siswa dan mahasiswa ini dibedakan supaya tidak menumpuk,” tandasnya.
(tim redaksi)