POJOKNEGERI.COM - Masyarakat yang terdampak banjir lahar Gunung Semeru diminta agar mengungsi terlebih dahulu ke tempat yang lebih aman.
Pasalnya, masyarakat yang belum mau meninggalkan tempat tinggalnya terancam kesulitan mendapatkan bantuan akibat terputusnya akses penghubung jalan.
Sebagaimana diketahui, Banjir lahar Gunung Semeru menyebabkan 137 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terisolasi.
Sebab, jembatan penghubung yang menjadi akses satu-satunya dari Dusun Sumberkajar menuju Dusun Sumberlangsep maupun sebaliknya putus beberapa bulan lalu.
Kondisi ini juga membuat bantuan logistik untuk korban yang masih terisolasi terhambat.
Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan, logistik yang dimiliki pemerintah sebenarnya telah siap untuk didistribusikan.
Namun, debit air yang belum surut menyebabkan pihaknya kesulitan mengirimkan bantuan logistik.
"Kalau logistik kita siap mau dikirim kapan saja. Masalahnya untuk sampai ke seberang ini belum memungkinkan," kata Wawan, dilansir dari Kompas.com.
Kini, sebanyak 470 jiwa tengah mengungsi di atas bukit di dusun tersebut.
Wawan menyebut, pihaknya tengah berkomunikasi dengan perangkat desa setempat agar mau dievakuasi ke seberang sungai.