Pada era itu jumlah penduduk usia produktif 15 hingga 64 tahun proporsinya lebih dari 50 persen dibandingkan dengan kelompok usia non produktif 0 sampai 14 tahun dan lebih dari 65 tahun.
Menghadapi itu menurutnya harus disiapkan generasi yang berkualitas agar tenaga kerja yang melimpah pada saat itu tidak menjadi bencana atau musibah.
Sebab itu, orang nomor satu di Kota Samarinda itu mengajak peserta didik untuk tumbuh dan berkembang menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas, memiliki pengetahuan dan pemahaman.
"Demikian juga kesadaran serta sikap dan perilaku berwawasan kependudukan, juga diharapkan mampu mengembangkan sikap yang tepat dalam mengambil keputusan dan mengatasi masalah-masalah kependudukan kelak ketika mereka tumbuh dewasa," ucapnya.
Untuk mewujudkan cita-cita besar itu, menurutnya perlu aksi sinergitas antara kantor Kemenag Kota Samarinda, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan DPPKB sebagai leading sector program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (BANGGA KENCANA).
“Penting kita renungkan apa yang kita lakukan hari ini, mudah-mudahan bisa menjadi investasi kecil dan menjadi trigger (pendorong,red) bagi kita untuk berkomitmen untuk selalu memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi baik di dunia pendidikan umum dibawah Dinas Pendidikan maupun pendidikan yang berada dibawah naungan Kemenag Kota Samarinda,” tutupnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)