Bahlil diakui sebagai kandidat utama untuk posisi Ketua Umum Golkar setelah pengunduran diri Airlangga Hartarto.
Idrus Marham, Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilihan Umum Partai Golkar, sebelumnya menyatakan bahwa dukungan untuk Bahlil telah diterima dari sekitar 34 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar di seluruh Indonesia.
Idrus menambahkan bahwa dukungan lengkap untuk Bahlil dari 38 provinsi hanya tinggal menunggu proses teknis.
"Provinsi lainnya akan menyusul, hanya tinggal masalah teknis," kata Idrus saat ditemui di IM Center, Jakarta Pusat, pada Selasa, 13 Agustus 2024.
Terdapat spekulasi mengenai dukungan Presiden Joko Widodo terhadap pencalonan Bahlil sebagai Ketua Umum Golkar. Namun, Istana Negara telah berulang kali membantah adanya keterlibatan Presiden dalam urusan internal partai Golkar.
“Saya anggap ini adalah proses yang alami. Saya bukan merupakan kader dari pengurus DPP saat ini, jadi ini adalah hal yang wajar,” kata Bahlil setelah menerima penghargaan di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 14 Agustus 2024.
“Saya tidak dapat memberikan jawaban terkait restu Presiden Jokowi.”
(tim redaksi)