POJOKNEGERI.COM - Wali Kota Samarinda Andi Harun turut menjawab terkait bagaimana teknis menuju kebijakan Samarinda Bebas Zona Tambang pada 2026 mendatang.
Dikatakan saat hadir dalam Diskusi Publik di Setiap Hari Coffee, Samarinda, Jalan Juanda, Minggu (19/3/2023).
Ia memulai dengan menyampaikan bahwa dirinya sudah banyak mempelajari teori-terori ekonomi, termasuk juga mengenai apakah tambang berimbas pada ekonomi Kota Samarinda.
"Samarinda, berdasarkan studi-studi yang saya pelajari, saya sudah sampai pada kesimpulan untuk cukup kuat mengambil, berani menetapkan sebuah keputusan fundamental, yakni bebaskan seluruh wilayah kota dari zona pertambangan," ujarnya.
Andi Harun kemudian berujar lagi.
"Tentu banyak pertanyaan yang mengitarinya. Bagaimana teknisnya, bagaimana nanti? Saya berharap kita memisahkan antara langkah yang bersifat administratif, dengan langkah-langkah yang bersifat fundamental. Soal penegakan hukum misalnya, itu urusan nanti," kata Andi Harun.
Andi Harun kemudian beri penjelasan mengenai salah satu alasan mengapa kebijakan tanpa tambang ini diambil.
"Tadi narasumber mengatakan korban bocah atau manusia di kolam tambang, salah satu di antara bukti. Bukti lain adalah tanah longsor dan banjir di kota ini, tak ada satupun ahli geologis atau ahli pertambangan yang tidak mengingkari bahwa kontribusi pertambangan akibat pengupasan lahan," ujarnya.
Atas dasar itu, Andi Harun akui sudah annouce kepada pejabat-pejabat Pemkot untuk tak akan membuat tambang menjadi sumber ekonomi Kota Tepian.
"Sejak awal saya annouce ke teman-teman pemda, hari-hari pertama saya masuk Balaikota saya katakan, saya tidak datang menjadi calon kalau saya tidak punya data. Saya katakan saya sudah mantap tak menggantungkan pada energi fosil," ujarnya.
(redaksi)