Avatar: Fire and Ash Rilis di Indonesia, James Cameron Kasih Instruksi ke Bioskop

POJOKNEGERI.COM – Avatar: Fire and Ash resmi tayang di bioskop Indonesia, Rabu (17/12/2025).
Film ketiga ini rilis dua hari lebih cepat di Indonesia.
Sutradara kenamaan Hollywood, James Cameron, menunjukkan reputasinya sebagai sosok perfeksionis dalam dunia perfilman.
Menjelang penayangan film terbarunya Avatar: Fire and Ash Cameron mengirimkan surat resmi berisi instruksi teknis kepada jaringan bioskop di berbagai negara.
Surat tersebut menekankan pentingnya kalibrasi sistem gambar dan suara agar penonton dapat menikmati pengalaman sinematik maksimal sesuai standar yang ia tetapkan.
Dalam surat itu, Cameron menyertakan berkas Spesifikasi Proyeksi serta bagan pembingkaian yang dikirim bersama Digital Cinema Package (DCP). Dokumen itu berisi detail teknis mengenai tingkat pencahayaan layar, konfigurasi audio, serta pembingkaian gambar yang tepat.
“Silakan periksa, dan pastikan sistem gambar dan suara Anda telah dikalibrasi dan siap digunakan,” tulis Cameron dalam peringatannya.
James Cameron melanjutkan dengan mengatakan bahwa ia “secara pribadi” telah memadukan film tersebut secara bertanggung jawab sehingga “diputar dengan sempurna.”
“Saya pribadi telah menggarap film ini secara bertanggung jawab, sehingga film ini diputar dengan sempurna, dengan dinamika penuh antara adegan dialog yang tenang dan adegan aksi besar pada standar referensi 7.0 – mohon jangan menurunkannya!”
Peran Penting Teknisi Bioskop
Sutradara penguasa million dollar movies itu menilai teknisi bioskop memiliki peran yang “sangat penting” karena bertanggung jawab untuk memberikan pengalaman menonton film terbaik kepada penonton.
Avatar: Fire and Ash sendiri merupakan sekuel ketiga dari saga Avatar. Film ini memiliki durasi panjang, yakni sekitar 197 menit atau lebih dari tiga jam.
Cameron, yang dikenal sebagai penguasa “million dollar movies”, kembali mengandalkan teknologi visual mutakhir dan sistem audio canggih untuk menghadirkan dunia Pandora dengan detail yang memukau.
Meski demikian, sejumlah kritikus menilai narasi film mulai kehilangan arah, sehingga skor ulasan di Rotten Tomatoes berada di kisaran 70–71%, terendah dibanding dua film sebelumnya.
Dengan instruksi ketat ini, Cameron seakan ingin memastikan bahwa kerja kerasnya dalam menggarap film tidak sia-sia akibat kesalahan teknis di lapangan.
Ia menegaskan bahwa setiap detail, baik pencahayaan maupun audio, harus sesuai standar agar penonton benar-benar tenggelam dalam pengalaman sinematik yang ia rancang.
Ini Sinopsis ‘Avatar: Fire and Ash’
‘Fire and Ash’ akan kembali dibintangi, Sam Worthington, Zoe Saldana, dan Sigourney Weaver. Kemudian hadir juga Oona Chaplin sebagai karakter baru bernama Varang.
‘Fire and Ash’ melanjutkan kisah keluarga Sully setelah mengalami kehilangan besar di film sebelumnya. Cerita fokus pada beban emosi dan proses bertahan setelah tragedi tersebut.
Setelah pertempuran dahsyat melawan RDA, Jake Sully dan Neytiri menghadapi ancaman baru di Pandora. Mereka kini berhadapan dengan Suku Ash yang dipimpin Varang dan dikenal sangat agresif.
Suku Ash digambarkan sebagai kelompok Na’vi keras dengan ambisi kekuasaan yang kuat. Konflik dengan suku ini memaksa keluarga Sully bertarung demi keselamatan Pandora.
Pertarungan baru ini mendorong keluarga Sully mencapai batas fisik dan emosional mereka. Hubungan keluarga dan tekad bertahan hidup menjadi inti perjalanan di film ketiga ini.
Sesuai judulnya ‘Fire and Ash’, film ini akan memperkenalkan lingkungan vulkanik dan estetik kelam melalui suku Ash. Nuansa visual lebih tajam dan atmosfer panas yang semakin menambah ketegangan cerita.
Sutradara James Cameron menegaskan bahwa film ini mungkin tidak sesuai ekspektasi sebagian penonton, karena berbeda dari dua film sebelumnya. ‘Fire and Ash akan menghadirkan kisah tentang duka, kemarahan, dan upaya memutus siklus kekerasan.
‘Avatar: Fire and Ash’ menjadi penutup saga pertama keluarga Sully dengan penyelesaian yang intens. Kisah selanjutnya akan berlanjut melalui Avatar 4 dan Avatar 5 yang telah disiapkan.
(*)

Keren nih