"Kawasan Damanhuri dan Gang Ogok sangat padat pemukimannya sehingga untuk membangun saluran drainase yang efektif kami harus sangat hati-hati dalam merancangnya. Tanpa adanya kolam retensi kami khawatir saluran air akan jebol dan justru menyebabkan genangan yang lebih besar," ucapnya.
Pemerintah Kota Samarinda, menurutnya tidak akan menyerah dalam mencari solusi terbaik.
“Kami terus berkomunikasi dengan pihak Provinsi dan berharap bisa segera mengintervensi lahan tersebut. Mudah-mudahan pada tahun depan, program ini sudah bisa berjalan,” ungkapnya.
Terkait dengan lahan seluas 12 hektare yang berada di Provinsi Kaltim, Wali Kota Samarinda juga menekankan pentingnya pengalokasian tanah tersebut untuk pembuatan kolam retensi.
“Kami berharap ada kejelasan dari Provinsi agar kami dapat segera membangun kolam retensi yang efektif untuk mengatasi banjir di kawasan Damanhuri,” pungkasnya.
(tim redaksi)