"Target APBD 2024 harusnya Rp 20 triliun, tidak boleh di bawah itu," ungkap Nidya, Jumat (17/3/2023).
"Tentu proporsi fiskal Kaltim, harus diatas 50 persen. Kita optimis bahwa APBD 2024 akan lebih tinggi dari Rp 17,2 tahun ini," lanjutnya.
Meski begitu, Nidya meyakini angka APBD Rp 16,7 persen baru rancangan awal, pihaknya di Komisi II akan intens melakukan pembahasan bersama Bapenda Kaltim, untuk mendongkrak nilai APBD 2024.
"Angka yang disampaikan Bappeda Kaltim kan masih planing, saya harapkan realisasinya nanti di atas Rp20 triliun. Nanti kita bicarakan lagi dengan pihak terkait," tegasnya.
(Advertorial)