"Sementara itu, di antara tiga capres jagoan NasDem itu, yang paling realistis diusung adalah Anies, bukan Andika ataupun Ganjar. Andika masih jenderal aktif, tak boleh terjun politik praktis. Sementara Ganjar masih kader PDIP," katanya.
"Jadi jangan mentang-mentang ada aturan yang mempersilakan elite parpol menentukan capres, karena ada PT, kemudian dijawab dengan gerakan elite politik yang mengedepankan hanya ketum parpol yang bisa menjadi capres dan cawapres. Nah, ini semangatnya berbeda dengan Surya Paloh," lanjutnya.
Sebagai informasi, Ketua Umum DPP Partai Nasional Demokrat atau NasDem Surya Paloh menegaskan lebih baik tidak ada pemilihan umum atau pemilu jika pesta demokrasi itu malah menimbulkan perpecahan bangsa Indonesia.
Demikian hal tersebut disampaikan oleh Surya Paloh dalam sambutannya ketika meresmikan Kantor DPW Partai NasDem Provinsi Aceh, di Banda Aceh.
"Lebih baik tidak ada pemilu jika itu memberikan konsekuensi pada perpecahan bangsa ini," kata Surya Paloh di Banda Aceh melalui keterangannya yang dikutip pada Selasa (28/6/2022).
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)