POJOKNEGERI.COM - Selain penerapan kupon dalam pencegahan antrean truk solar di Samarinda, kalangan dewan meminta pihak terkait termasuk Pertamina untuk bisa melakukan hal lainnya.
Hal demikian disampaikan Jasno, anggota DPRD Samarinda,
Jasno sampaikan, pihaknya telah mengimbau kepada pihak SPBU untuk membatasi penjualan solar subsidi agar pendistribusiannya bisa merata.
Pihaknya meminta, kendaraan yang biasanya dapat mengisi 200 liter, dibatasi dengan hanya mengisi 150 liter saja.
Tujuannya untuk mengurai antrean truk di SPBU-SPBU.
"Kalau masih ada antrean, kami minta pihak Pertamina untuk sementara (satu bulan) tidak melayani terlebih dahulu. Mereka (SPBU) tidak boleh main-main. Acuannya ya evaluasi saat sidak itu," katanya.
Sebagai informasi, antrean truk solar di Samarinda masih jadi masalah yang belum usai.
Hingga saat ini, belum diketahui penyebab pasti antrean truk solar itu.
Pasalnya, dari pihak Pertamina sudah sampaikan bahwa kuota untuk solar di Samarinda sudah mencukupi.
Namun, di lapangan, masih ditemui adanya antrean truk solar.
(advertorial)