POJOKNEGERI.COM - Penasehat fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik, meminta Gubernur Anies Baswedan untuk tidak menanggapi pidato Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha.
Diketahui, Giring Ganesha memberi pidato di HUT ke-7 PSI beberapa hari lalu.
Dalam pidatonya, Giring diduga menyindir Anies di depan Presiden Joko Widodo.
Terkait pidato Giring Ganesha itu, Taufik mengatakan Giring tak selevel dengan Anies.
Lebih lanjut ia mengatakan Anies hanya akan membuang waktu jika menaggapi sindiran Giring Ganesha.
“Enggak usah, ngapain mau nanggepin kayak gitu? Bukan kelasnya,” ujar Taufik di gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (24/12/2021) dilansir dari rctiplus.com
Taufik mengatakan Giring hanya membuat tuduhan belaka kepada Anies.
Kendati demikian ia memaklumi apa yang disampaikan ketua Umum PSI tersebut.
Pasalnya saat ini Giring sedang membuat konten utuk media sosial.
“Asal ngomong dia. Kalau saya sih memaklumi saja, kan dia lagi nyari konten buat tiktoknya, buat medsosnya,” katanya.
Sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar Hari Ulang Tahun (HUT) ke-7 partai mereka, Rabu (22/7/2021).
HUT ke-7 PSI itu juga disiarkan secara virtual.
Dalam agenda HUT ke-7 PSI itu, Ketua Umum PSI Giring Ganesha sempat memberikan pidato.
Pidato yang diberikan Giring Ganesha itu juga menyinggung perihal pemilihan presiden yang akan digelar pada 2024 mendatang.
Hal itu bisa diamati berdasarkan apa yang disampaikan Giring Ganesha dalam pidatonya.
Dalam HUT ke-7 PSI itu, tampak Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga hadir.
"Kemajuan kita akan terancam jika kelak orang yang menggantikan Pak Jokowi adalah sosok yang punya rekam jejak menggunakan isu SARA dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam pilkada," ujar Giring yang kemudian disambut tepuk tangan kader-kader PSI, seperti dilihat melalui siaran virtual, Rabu (22/12/2021).
Giring Ganesha yang saat itu mengenakan jaket merah PSI dan kacamata, kemudian melanjutkan pidatonya bahwa Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong.
"Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong dan juga yang pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja," kata Giring lagi.
Ia kemudian sampaikan bahwa PSI secara tegas tidak berkompromi dengan pihak yang menghalalkan segala cara.
"PSI ingin menarik garis tegas Pak, tidak berkompromi dengan orang yang menghalalkan segala cara, termasuk dengan memperalat agama, main mata, bergandeng tangan dengan kelompok intoleran, menggunakan ayat untuk menjatuhkan lawan politik," kata Giring lagi.
Respon Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) beri respon perihal ujaran Indonesia akan suram Giring Ganesha yang berapi-api dalam Hari Ulang Tahun (HUT) ke-7 Partai Solidaritas Indonesia (PSI), pada Rabu (22/12/2021).
Mengenakan kemeja putih dan tampil di panggung, Jokowi pada awalnya memberikan salam kepada beberapa pihak yang hadir dalam agenda HUT ke-7 PSI itu.
Kemudian, Jokowi mulai masuk pada respon akan ucapan Indonesia akan suram Giring Ganesha.
"Saya jadi repot, karena tadi yang disampaikan Bro Giring itu luar biasa. Isi maupun cara menyampaikannya. Masih kaget dengan Bro Giring, muncul Sis Grace Natalie, lebih menyulitkan saya lagi.
"Ya tapi memang umur saya itu sudah 60, yang di hadapan saya semuanya muda-muda semuanya. Jadi memang ada sebuah gap, ada sebuah jarak yang memang harus kita akui," kata Jokowi.
(redaksi)