- Oktober
Prabowo-Gibran 36,8%
Ganjar-Mahfud 35,3%
Anies-Cak Imin 17,2%
- November
Prabowo-Gibran 40,3%
Ganjar-Mahfud 28,6%
Anies-Cak Imin 20,3%
Di sisi lain, Adjie lantas menyoroti secara khusus perbedaan elektabilitas antara Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud dalam 3 bulan terakhir.
Dia menyebut tren elektabilitas kedua paslon ini semakin menjauh.
"Ada tren elektabilitas yang makin menjauh antara pasangan Prabowo-Gibran dan pasangan Ganjar-Mahfud, kita punya trackingnya ada 3 survei terakhir. Dari bulan Januari sampai November, kami ambil 3 data terakhit, 3 periode survei terakhir di September-Oktober-November 2023," ungkapnya.
Dia lantas membeberkan hasil survei 3 bulan terakhir Prabowo-Gibran.
Menurutnya, elektabilitas Prabowo-Gibran justru semakin tinggi pasca ditetapkan oleh KPU RI.
Saat itu Prabowo di angka 39,3%, di Oktober 36,8%, kemudian sekarang di 40,3% pasca penetapan paslon.
Namun, dia menyebut kondisi berbeda justru terjadi pada Ganjar-Mahfud.
Pasca ditetapkan KPU, kata dia, elektabilitas Ganjar-Mahfud justru turun.
Ganjar pada September 36,3%, Oktober 35,3%, sekarang turun jauh hanya di angka 28,6%.
Kemudian, Anies-Cak Imin sekarang trennya mengalami kenaikan dari 15% pada September 2023, kemudian Oktober naik 17,2%, lalu naik lagi November 20,3%. (redaksi)