Laporan tersebut juga mencatat bahwa China akan terus menambah persenjataan nuklirnya setidaknya hingga tahun 2035.
China merahasiakan segala hal yang berkaitan dengan militer dan pertahanannya.
Beijing tidak pernah membocorkan informasi apa pun mengenai Angkatan Darat, Angkatan Udara, atau Angkatan Laut-nya, dan persenjataan yang mereka kendalikan.
Meskipun Beijing secara resmi mengumumkan anggaran pertahanan setiap tahun, Pentagon yakin bahwa itu bukanlah angka yang sebenarnya.
Pada tahun 2024, Beijing mengumumkan pengeluaran pertahanan tahunan sebesar USD224 miliar, tetapi laporan Pentagon mengungkapkan bahwa China telah menghabiskan setidaknya 40 persen lebih banyak dari yang dinyatakan secara resmi.
Ini membuat anggaran pertahanan berada di kisaran USD350 miliar hingga USD450 miliar atau sekitar setengah dari anggaran pertahanan AS, yang lebih dari USD880 miliar.
Penelitian Pentagon juga menyoroti fokus Beijing yang lebih luas untuk lebih memodernisasi militernya dengan mengembangkan berbagai rudal baru, termasuk rudal balistik antarbenua atau ICBM—baik konvensional maupun nuklir.
Angkatan Laut China sudah menjadi yang terbesar di dunia dengan ukuran armada yang dinyatakan lebih dari 370 kapal permukaan dan kapal selam.
Jumlah ini jauh lebih besar daripada armada Angkatan Laut AS, yang berjumlah 290 kapal permukaan dan kapal selam.