"Kecuali memang jelas-jelas kita mengetahui persis, misalnya dari Tenggarong datang ke Samarinda khusus mengantri BBM, setelah penuh balik lagi ditimbun lagi ke sana itu bisa kita kategorikan mengurangi kuota kita," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa kendaraan dengan plat non-KT tersebut sudah pasti telah membuat laporan dan mengantongi ijin dari pihak Polresta dan plat non-KT.
Hal inilah yang ia nilai, bukan penyebab utama berkurangnya kuota BBM.
"Gimana kira kira, saya kira tak mungkin ya plat luar mengurangi kuota BBM," pungkasnya.
(advertorial)