Tiap hari pasti ada suara sirene ambulans. Jadi tolong, ayo bantu dengan cara menahan diri di rumah, selama PPKM Darurat ini berjalan," katanya.
Kemudian Ganjar Pranowo juga memastikan semua daerah siap dari sisi medis.
Rumah sakit harus menambah tempat tidur, tempat isolasi terpusat disiapkan termasuk oksigen dan tenaga kesehatan.
"Tadi saya ke RSUD Bendan Pekalongan, saya cek tempat tidurnya sudah ditambah sampai 40 persen. Saya cek oksigen juga sudah aman.
Tempat isolasi juga sudah disiapkan sehingga relatif siap," kata dia.
Bupati/Wali Kota di daerah lain, lanjut dia, juga harus mempersiapkan dari sekarang.
Inventarisir semua gedung milik pemerintah yang bisa digunakan untuk tempat isolasi terpusat.
"Kalau kurang, bisa kerjasama dengan universitas atau instansi lain yang punya gedung.
Skenario-skenario itu harus disiapkan, termasuk skenario memakai tenda. Dari TNI/Polri sudah siap," jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid menegaskan pihaknya siap melaksanakan PPKM Darurat.
Pihaknya siap memberlakukan sanksi tegas bagi siapapun yang melanggar.
"Siapapun yang melanggar, pasti kami berikan sanksi tegas. Tidak ada yang boleh menawar lagi," katanya.
Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan skenario-skenario jika terjadi lonjakan.
Tempat tidur baik ICU maupun isolasi di Rumah sakit telah ditambah, dan tempat isolasi terpusat juga sudah disiapkan.
"Kami telah bekerjasama dengan Universitas Pekalongan untuk menggunakan asrama mahasiswanya sebagai tempat isolasi terpusat.