POJOKNEGERI.COM - Pada Jumat (4/2/2022), rapat terkait program swasembada jagung hibrida digelar di Kantor Kodam VI/Mulawarman.
Hal ini tak lepas sebagai tindak lanjut pemanfaatan lahan TNI AD yang ditetapkan sebagai kawasan ketahanan pangan TRANS AD dan Agrowisata di Balikpapan.
Rapat tersebut dihadiri oleh CEO Indoditas Duta Raya Firly Firdauzy, PM Program Makmur (Agro Solution), PT. Pupuk Kaltim, Aster Kasdam VI/Mlw Kol. Rama Hendarto beserta jajarannya.
Selain itu juga dihadiri Kajasdam IV/Mlw letkol Arh Samujio yang juga merupakan manager dari kawasan tersebut,
"Di sana kami merumuskan ekosistem pertanian yang dapat dibangun dengan model kemitraan industrial dan pola pemberdayaan petani untuk menciptakan pertanian yang terintegrasi dan berkelanjutan," ujar Firly Firdauzy dalam keterangannya kepada media, Jumat (4/2/2022).
Disebutnya, satu persatu kebutuhan terkait perisiapan ekosistem ini mulai terurai dan dicarikan jalan keluarnya.
Seperti misalnya pembahasan mulai dari pembukaan lahan, persiapan lahan tanam, persediaan dan pendistribusian agro input, manajemen plantation, mekanisasi pertanian dan produksi paska panen hingga terjaminnya pembelian hasil panen dengan harga yang menguntungkan petani.
Sementara itu, program Makmur yang digagas oleh PKT mengaktivasi agar ekosistem ini dapat berjalan dengan memberikan kontribusi bantuan CSR berupa pupuk nonsub UREA dan NPK dan bantuan Alsintan Berupa traktor R4 beserta implementnya.
"Indoditas pun tidak ketinggalan untuk memberikan dukungan bantuan benih, alat pupuk dan alat tanam semi mekanis untuk," ujar Firly.
"Kami juga akan hadir disana dalam rangka memberikan penyuluhan agar petani dapat melaksanakan budidaya dengan cara yang baik dan menghasilkan pendapatan yang optimal saat panen," ujarnya lagi.
Sementara itu, pihak Kodam VI/Mlw berikan apresiasi dan berharap bantuan-bantuan seperti ini dapat didukung oleh pihak-pihak lain.
"Karena ini berhubungan dengan pemenuhan rantai pasok makanan untuk kebutuhan hidup rakyat Indonesia, jika ketahanan pangan kita bisa stabil maka negara ini akan menjadi negara yang kuat," ujar Aster Kasdam VI/Mlw Kol. Rama Hendarto.
Hasil rapat kemudian merumuskan program kerja awal, yakni untuk fokus membuat model percontohan budidaya jagung hibrida seluas 10 hektar sebagai tahap awal dan ditargetkan dapat panen di bulan Mei tahun ini.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)