"Kami mencari solusi agar semua bisa lolos dengan program bimbingan belajar. Contohnya, bimbingan tes Computer Assisted Test atau CAT, termasuk wawasan kebangsaan," kata Muhammad Syafranuddin, Kepala Biro Adpim Setprov Kaltim, Jumat (17/6/2022).
Menurut Syafranuddin, program bimbingan ini dalam rangka menindaklanjuti keinginan Gubernur Kaltim, yang tidak akan menghapus non ASN di Bumi Mulawarman.
Bagi non ASN yang sudah lama sebagai non ASN jika bekerja tentu sudah sangat baik dan mampu.
Tetapi, ketika di tes pengetahuan tentu akan tertinggal dengan yang masih muda.
Untuk tahap awal, bimbingan akan diberikan kepada non ASN yang berada di Sekretariat Provinsi Kaltim, yang jumlahnya saat ini sebanyak lebih kurang 300 orang.
"Biro Adpim berupaya memenuhi standar syarat untuk masuk dan lolos PPPK. Harapan kami tahun ini bisa dilaksanakan," katanya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(adv/kominfo)