Dengan kata lain, memang tidak pernah ada rencana untuk membeberkan kepada publik.
"Dari awal disampaikan bahwasanya ini (perjanjian) konsumsi internal. Gerindra tidak ada keinginan untuk mengekspose ini. Kalau memang mau mengekspose, dari awal-awal dong kita ekspose," jelas Andre.
Dia menegaskan bahwa perjanjian itu benar ada, meski enggan menjelaskan lebih rinci terkait isi perjanjian tersebut.
Namun, ia menyebut Prabowo telah menginstruksikan kepada seluruh kader Gerindra agar tidak mengungkit-ungkit jasa dan kebaikan di masa lalu.
Andre memastikan Gerindra tidak mempermasalahkan jika Anies mencalonkan diri sebagai calon presiden di Pilpres 2024 mendatang.
"Kita tiba-tiba dikagetkan saja beliau deklarasikan calon presiden tanpa pamit dengan Gerindra dan pak Prabowo. Tapi kan dari awal kami sampaikan kami tidak ada masalah. Itu hak beliau untuk dicalonkan dan mencalonkan diri," jelas Andre.
Perjanjian antara Prabowo dan Anies menjadi buah bibir usai diungkapkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno.
Dalam podcast bersama Akbar Faizal, Sandi mengatakan perjanjian antara dirinya, Prabowo, dan Anies dibuat sebelum Pilpres 2019.