Samarinda

Transformasi Pelayanan Publik Polri, Polresta Samarinda Resmi Luncurkan Program Pamapta 2025

POJOKNEGERI.COM — Dalam upaya memperkuat pelayanan publik dan meningkatkan sinergi antar fungsi kepolisian, Polresta Samarinda menggelar apel Launching Pamapta 2025 pada Senin pagi (20/10/2025) di Lapangan Mako Polresta Samarinda, Jalan Slamet Riyadi No.01, Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WITA itu dipimpin langsung oleh Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar serta dihadiri oleh jajaran pejabat lintas instansi.

Turut hadir Wakapolresta AKBP Heri Rusyaman, Letkol CPM Nur Makhmud (Dandenpom VI/Samarinda), Kompol Edy Musdwiyono (Komandan Batalyon B Pelopor Brimob Polda Kaltim), Anis Siswantini (Kasatpol PP Kota Samarinda), dan Hendra AH (Kadis Damkar Samarinda).

Selain itu, apel juga diikuti oleh seluruh pejabat utama Polresta Samarinda, para Kapolsek jajaran, serta unsur lintas fungsi seperti Sat Samapta, Sat Lantas, Sat Reskrim, Sat Intelkam, Sat Polairud, Resnarkoba, Tahti, hingga Bhabinkamtibmas dari berbagai sektor wilayah hukum Polresta Samarinda.

Apel dipimpin oleh Kompol Zarma Putra sebagai perwira apel, dengan Ipda Bambang Subagio. bertindak sebagai komandan apel.

Jalannya kegiatan berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan. Dalam amanatnya, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar menegaskan bahwa Pamapta bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bagian penting dari implementasi Grand Strategy Polri 2025–2045. Program ini menjadi tonggak dalam pilar transformasi Polri menuju pelayanan publik yang modern, transparan, dan berorientasi pada kepercayaan masyarakat.

Hendri menjelaskan, konsep Pamapta berangkat dari filosofi Policing Presence — kehadiran polisi yang nyata, cepat, empatik, dan bermakna di tengah masyarakat. Melalui program ini, personel Polri diharapkan tidak hanya hadir sebagai aparat penegak hukum, tetapi juga sebagai penjaga rasa aman dan penenang publik di tengah situasi sosial yang dinamis.

“Pamapta tidak hanya bertugas sebagai pengendali situasi, tetapi juga menjadi penenang di tengah keresahan masyarakat, pengarah saat terjadi kebingungan, serta penjaga rasa kemanusiaan. Inilah wujud Polri yang semakin dekat, lebih cepat, dan lebih peduli,” tegas Hendri di hadapan peserta apel.

Ia menambahkan, kehadiran polisi di ruang publik tidak boleh lagi dipahami sebatas pengawasan atau penindakan, melainkan harus menjadi representasi kehadiran negara yang menenangkan dan solutif. Dengan demikian, Polresta Samarinda ingin memastikan bahwa setiap langkah operasional aparatnya selalu membawa nilai empati, profesionalisme, dan kecepatan respons terhadap kebutuhan masyarakat.

Program Pamapta (Patroli Aman, Pelayanan Tepat dan Tanggap) yang diluncurkan Polresta Samarinda ini juga menjadi bagian dari strategi besar Polri untuk memperkuat tata kelola keamanan berbasis partisipasi publik. Melalui Pamapta, satuan kepolisian diharapkan mampu menumbuhkan rasa kepercayaan yang lebih kuat antara masyarakat dan institusi Polri.

Kombes Pol Hendri Umar menyebutkan bahwa ke depan, satuan Pamapta akan berperan dalam berbagai aspek: mulai dari penanganan cepat gangguan keamanan, pengawalan kegiatan masyarakat, hingga respons situasi darurat.

“Pamapta dibentuk agar setiap personel memahami bahwa pelayanan publik bukan hanya tentang prosedur, tetapi tentang menghadirkan rasa aman dan kepastian bagi masyarakat,” ujarnya.

Selain membangun sistem pelayanan yang cepat dan responsif, Pamapta juga diharapkan menjadi wadah pembentukan karakter polisi humanis, yang mampu berkomunikasi dengan masyarakat tanpa jarak.

Dalam apel tersebut, dilaksanakan pula penyematan ban lengan Pamapta kepada perwakilan personel oleh Kapolresta Samarinda, sebagai simbol tanggung jawab moral dan profesional dalam menjalankan tugas. Penyematan ini disusul dengan doa bersama, menandai dimulainya komitmen baru seluruh jajaran dalam memperkuat pelayanan publik.

Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan pelepasan kendaraan operasional Pamapta oleh Kapolresta bersama Wakapolresta dan para tamu undangan. Iring-iringan kendaraan yang dilepas dari halaman Mako Polresta itu menjadi simbol kesiapan personel dalam menjaga ketertiban dan memberikan pelayanan langsung di lapangan. Kegiatan berjalan tertib, aman, dan kondusif hingga apel resmi ditutup pada pukul 08.46 WITA.

“Peluncuran ini bukan akhir, tapi awal dari langkah panjang menuju transformasi pelayanan Polri. Kami ingin Polresta Samarinda menjadi contoh pelaksanaan Policing Presence yang sesungguhnya,” tutur Hendri.

Hendri juga menggarisbawahi pentingnya sinergi lintas instansi dalam mendukung keberhasilan program Pamapta. Menurutnya, Polri tidak bisa berdiri sendiri dalam menjaga stabilitas keamanan. Diperlukan kerja sama dengan seluruh elemen masyarakat, pemerintah daerah, hingga aparat penegak hukum lainnya.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh mitra kami — TNI, Satpol PP, Damkar, dan seluruh unsur pemerintah kota — yang terus mendukung upaya Polri menjaga Samarinda tetap aman dan kondusif,” ucapnya menutup amanat.

Program Pamapta 2025 diharapkan menjadi cerminan transformasi Polri dalam menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks di era digital. Melalui pendekatan yang humanis dan berbasis teknologi, Polresta Samarinda ingin memastikan bahwa setiap layanan kepolisian mampu menjawab kebutuhan masyarakat dengan cepat, transparan, dan profesional.

Dengan semangat “Polri Presisi, Pamapta Inspirasi,” Polresta Samarinda bertekad menjadikan setiap personelnya sebagai representasi polisi masa depan — hadir bukan sekadar untuk menegakkan hukum, tetapi juga menebar rasa aman, empati, dan kepercayaan di hati masyarakat.

(tim redaksi)

Show More

Related Articles

Back to top button