POJOKNEGERI.COM - Update kasus pembakaran pesawat Susi Air di Nduga Papua.
Terbaru, salah seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, Yomse Lokbere ditangkap tim gabungan TNI dan Polri.
Yomse Lokbere diketahui merupakan anak buah Egianus Kogoya.
Perannya pun cukup penting, yakni mengurus logistik senjata KKB.
Yomse Lokbere memiliki beberapa nama lain atau alias yakni Yonce, Tomse, Yomce, hingga Paken Lokbere.
Kasatgas Gakkum Ops Damai Cartenz 2023 Kombes Era Adhinata mengatakan, Yomse Lokbere ditangkap pada Rabu (5/4) di Batas Batu, Kabupaten Nduga.
Dari hasil pemeriksaan terungkap Yomse bertugas mencari dan mengumpulkan logistik, termasuk senjata api dan amunisi.
"Saat ini penyidik masih terus melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan," kata Kombes Era di Timika, Senin (10/4).
Kombes Era menambahkan, dari data yang dimiliki terungkap Yomse Lokbere terlibat dalam sejumlah aksi bersenjata di Kabupaten Nduga sejak 2021.
Adapun aksi kekerasan yang melibatkan Yomse Lokbere pada 2021 terdiri dari pembakaran camp Dolarossa dan kontak tembak dengan Satgas Yonif Raider 700 di daerah Mapenduma.
Pada 7 Juni 2022, Yomse diduga terlibat penembakan pesawat SAM AIR PK-SMG di lapangan terbang Kenyam. Lalu pada 2023 terlibat dalam pengancaman terhadap 15 orang pekerja pembangunan puskesmas di Paro 5 Februari dan pembakaran pesawat serta penyanderaan pilot Susi Air di Distrik Paro tanggal 7 Februari.
Pembakaran pesawat Susi Air di Nduga terjadi pada 7 Februari lalu. Pembakaran itu disusul dengan aksi penyanderaan pilot berkebangsaan Selandia Baru, Philip Mark Merthens
Hingga kini TNI dan Polri masih terus mencari keberadaan pilot berusia 37 tahun tersebut.