POJOKNEGERI.COM - Wali Kota Samarinda Andi Harun ungkap beberapa hal seputar dengan rencana pemerintah kota dalam pengembangan kota ke depan.
Hal itu ia katakan saat diwawancara awak media di HUT Pemkot Samarinda dan Kota Samarinda yang digelar di GOR Segiri Samarinda, Sabtu (21/1/2023).
Yang pertama ia jelaskan adalah soal pengendalian banjir di Samarinda, akan tetap menjadi fokus utama di tahun 2023.
Andi Harun mengatakan menurutnya, ada beberapa hal yang akan menjadi target utamanya, sebelum menyelesaikan tugasnya di Kota Tepian.
"Dengan mengusung identitas Kota Peradaban. Ada 4 komponen utama yang menjadi program prioritas di usia Samarinda yang sangat matang ini," kata Andi Harun saat ditemui usai acara pada Sabtu(21/1/2023).
Ia mengatakan, dengan banjir yang telah menjadi momok menakutkan bagi masyarakat jika hujan maupun saat air Sungai Mahakam sedang pasang, saat ini untuk beberapa wilayah vital di Samarinda telah menunjukkan hasil yang efektif.
Di antaranya, kawasan simpang empat Lembuswana, ataupun di simpang empat Sempaja.
Pun demikian untuk kawasan sekitar Sungai Karang Mumus.
"Secara bertahap pengendalian banjir mulai terasa manfaatnya dalam beberapa bulan terakhir. Seperti di Simpang Empat Lembuswana, Simpang Empat Sempaja, normalisasi Sungai Karang Mumus dan lainnya,"ujarnya.
Lebih lanjut ia jelaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan dilakukan secara perlahan namun pasti.
Dijelaskannya, dirinya sedang mencoba menata Kota Tepian dengan meningkatkan kualitas trotoar dan beberapa ruas jalan.
"Penataan kota juga termasuk dalam program probebaya berdasarkan LKPP nomor 3 dan nomor 12 yakni swakelola tingkat 4 di mana masyarakat yang merencanakan, masyarakat yang melaksanakan, masyarakat yang melakukan pengawasan, masyarakat yang mendapatkan manfaat baik,"ungkapnya.
Andi Harun juga berkomitmen dalam peningkatan ekonomi guna mendorong kesejahteraan masyarakat Kota Tepian.
"Dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara tidak langsung perputaran ekonomi akan berpengaruh terhadap pembangunan kota,"ujarnya.
Ia mengatakan bahwa masyarakat sebagai kunci perputaran ekonomi menuju Samarinda menjadi Kota Pusat Peradaban.
Meningkatnya Pendapatan asli daerah (PAD) di tahun 2022 menjadi satu di antara banyaknya prestasi di bidang pembangunan ekonomi masyarakat Samarinda.
"Peningkatan PAD dari Rp380 miliar menjadi 717 miliar. Dan APBD Rp2,2 triliun menjadi Rp3,9 triliun," jelas AH.
Ia lanjutkan, hal lain yang juga menjadi perhatian, adalah soal kebersihan kota. Dengan program penataan kota melalui pembasmian tempat pembuangan sementara (TPS) di jalan-jalan protokol.
"Untuk melanjutkan kebersihan kota, kita telah menghapus TPS di beberapa ruas jalan utama. Dan ke depan kita akan melakukan pergantian dari bak terbuka menjadi kontainer tertutup," ucapnya.
(redaksi)