POJOKNEGERI.COM -- Beberapa hari lalu pada Rabu (18/10/2023) Pemerintah Kota Samarinda melihat langsung keadaan di Gang Rombong yang terletak tepat di samping gedung Hotel Mercure.
Usai melakukan kunjungan Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengatakan bahwa Pemkot Samarinda akan rencanakan mengembalikan fungsi sebagai fasilitas umum dan akan berikan solusi.
Andi Harun usai melihat langsung situasi dan kondisi Gang Rombong mengatakan, jika pihaknya perlahan akan memberikan solusi dan sesegera mungkin mengembalikan fungsi pemukiman ini menjadi fasilitas umum.
"Menurut data jika dahulunya pemukiman ini merupakan jalan umum, dan perlahan ada pedangan lalu jadi tempat tinggal," kata Andi Harun.
Dalam menyikapi hal tersebut pemerintah kota akan bekerja sama dengan OPD terkait, untuk dapat membereskan persoalan disini.
"Dari segi perizinan disini tidak ada yang memiliki, namun penghuninya kan manusia sebagaimana kita perlakukan manusia selayaknya," tegas Andi Harun.
Ia berharap kerjasama masyarakat dan antar instansi pemerintah untuk dapat memberikan solusi bagi masyarakat Gang Rombong dan juga ditargetkan tahun 2023 ini telah mendapatkan solusi.
"Kami butuh dukungan, jangan ada masyarakat menunggangi ini dengan kepentingan, kita kan mau wujudkan kota Samarinda sebagai Kota Peradaban," pungkasnya.
Saat ini Pemerintah Kota Samarinda melalui camat dan lurah sudah melakukan pendataan kembali dan penyerahan bantuan dana kerohiman.
"Nilanya Rp 3 juta bagi pemilik petak dan Rp 1,5 juta bagi penghuni (menyewa) dan sudah diserahkan semua kemarin," kata Anis Siswantini Camat Samarinda Kota.
Saat ini Camat setempat terus melakukan pemantauan terhadap masyarakat di Gang Rombong untuk memastikan kembali warganya yang telah mulai berkemas barang-barang.
Sementara itu salah satu warga Gang Rombong, Ati mengaku siap dengan akan ditertibkannya kawasan tersebut, dan ia meminta kepada Wali Kota agar bisa membantu.
"Mungkin kami sudah mau ditertibkan karena sudah beberapa kali ibu camat kesini dan mendata kami. Kami siap saja, kalau bisa kami dibantu juga oleh pak Wali Kota," kata Ati.
Ia mengatakan baru saat ini ada kepala daerah (Wali Kota) melihat langsung kondisi kawasan tersebut, kalau camat dan lurah sudah berapa kali masuk.
(Adv/Saber)