POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA - Dalam upaya meningkatkan aksesibilitas gas LPG bersubsidi bagi masyarakat kurang mampu, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, resmi meluncurkan program pembelian Gas LPG 3 Kg menggunakan Kartu Tepat Sasaran.
DIilaksanakan di Pangkalan Gas LPG H. Aspani, Jalan Suryanata Samarinda, pada Kamis (19/9/2024).
Dalam sambutannya, Andi Harun menjelaskan hal ini sejalan dengan Perpres nomor 104 tahun 200, Pemkot Samarinda ingin memastikan bahwa gas LPG 3 Kg dapat diakses oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
"Penggunaan LPG 3 Kg jauh lebih ekonomis, sehingga tidak heran jika sering kali menjadi langka di pasaran," ucapnya.
Andi Harun mengatakan bahwa permasalahan yang muncul akibat tingginya permintaan gas bersubsidi ini.
“Banyak masyarakat yang membeli lebih dari satu tabung untuk stok rumah tangga maupun usaha membuat pasokan LPG sering kali tidak stabil, terutama untuk kalangan yang seharusnya menjadi prioritas," ujarnya.
Program ini dirancang sebagai langkah strategis untuk menjamin ketersediaan gas LPG 3 Kg di pasar. Menurut Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral nomor 26 tahun 2009, LPG 3 Kg hanya diperuntukkan bagi rumah tangga dan usaha mikro dengan penghasilan di bawah 1,5 juta per bulan.
“Dengan peluncuran kartu ini, diharapkan penyaluran gas dapat lebih tepat sasaran dan meminimalisir ketidakstabilan harga di pasaran,” jelasnya.
Andi Harun menjelaskan bahwa kartu Tepat Sasaran ini akan mendata kebutuhan LPG berdasarkan zonasi agen dan pangkalan gas.
“Kami berharap, melalui sistem ini, berbagai masalah dalam pendistribusian dapat diatasi, termasuk pengendalian jumlah kebutuhan LPG dalam sebulan untuk masyarakat yang kurang mampu,” ujarnya.
Orang nomor satu di Kota Samarinda ini mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam pelaksanaan program ini.
“Kami berharap seluruh SKPD dan jajaran Pemerintah Kota Samarinda dapat berperan aktif dalam mendukung program ini. Data warga kurang mampu harus selalu diperbarui dan sosialisasi mengenai penggunaan kartu ini perlu dilakukan agar tidak terjadi kebingungan di masyarakat,” harapnya.
Sementara itu Nurrahmani, Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda, menyampaikan bahwa program ini merupakan upaya nyata pemerintah dalam meningkatkan distribusi gas LPG 3 Kg kepada masyarakat berhak.
“Kami mulai dari Kelurahan Bukit Pinang dengan 498 KK yang berasal dari data SSN masyarakat miskin. Dari total 17.179 KK yang terdata, sebanyak 15.850 KK termasuk dalam kategori miskin, dan 1.329 KK miskin ekstrim,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan program ini, terdapat lima pangkalan gas yang akan melayani 498 warga terdaftar. Pangkalan tersebut antara lain Pangkalan H. Aspani, Pangkalan H. Hariyadi, Pangkalan 64.751.10, Pangkalan Al-Ansor, dan Pangkalan Chalif.
“Warga akan menerima Kartu Tepat Sasaran yang memuat informasi mengenai nama, alamat, nama pangkalan gas, dan jumlah tabung LPG yang dapat dibeli setiap bulan,” bebernya.
Jumlah tabung yang dapat dibeli menggunakan kartu ini bervariasi antara 2 hingga 5 tabung per bulan, tergantung pada jumlah anggota keluarga.
“Hal ini dilakukan agar setiap keluarga dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka tanpa mengalami kesulitan,” ungkapnya.
(tim redaksi)