POJOKNEGERI.COM - Gaza, Palestina telah menjadi pusat perhatian dunia akibat konflik yang tak kunjung usai.
Warga Gaza telah merasakan dampaknya dalam bentuk kesulitan dan penderitaan yang tak terhitung selama puluhan tahun.
Di tengah situasi ini, gerakan kemanusiaan di Indonesia juga bergerak, termasuk di Samarinda, Kalimantan Timur.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyoroti pentingnya verifikasi dalam penggalangan dana untuk Gaza.
Dalam pesannya kepada para pengurus masjid, ia menekankan perlunya memastikan bahwa bantuan yang dikumpulkan benar-benar akan sampai kepada yang membutuhkan, bukan untuk kepentingan pribadi.
"Mari kita mengingatkan kepada para lurah, ketua RT, dan pengurus masjid agar momentum kesedihan di Gaza tidak dimanfaatkan secara tidak bertanggung jawab oleh oknum-oknum yang tak bertanggung jawab," kata Andi Harun, Jumat (15/3/2024).
Ia mencontohkan beberapa lembaga yang telah mencoba memanfaatkan masjid-masjid untuk kepentingan yang tidak sesuai.
Oleh karena itu, ia mendorong agar setiap permintaan bantuan harus melewati proses verifikasi yang ketat.
"Saya sudah mendapatkan beberapa contoh permintaan bantuan, namun saya minta agar semuanya diverifikasi terlebih dahulu, minimal oleh ketua masjid. Kita harus memastikan bahwa bantuan yang kita niatkan benar-benar akan sampai kepada yang membutuhkan," ucapnya.
Di bulan suci Ramadan ini, di mana umat Islam termotivasi untuk bersedekah dan membantu sesama, pihaknya memberikan dukungan penuh terhadap upaya kemanusiaan.
Namun, ia juga menekankan pentingnya menjaga integritas dalam penggalangan dana, sehingga tujuan yang mulia tersebut tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Kami punya rencana di panggung ini kalau tidak Minggu ini atau Minggu yang akan datang nanti kita mengkaji dulu untuk melakukan penggalangan dana yang dimulai dari walikota agar bisa menyumbang kepada masyarakat gaza agar mereka bisa mengikuti Ramadan sampai idul Fitri karena bantuan kita mungkin setetes dari sekian bantuan dari banyak negara,"pungkasnya. (adv/diskominfo samarinda)