POJOKNEGERI.COM - Giring Ganesha, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) beri respon perihal informasi drop out (DO) dirinya dari Universitas Paramadina.
Respon itu Giring Ganesha berikan melalui akun Instagram miliknya @giring, pada Rabu (29/12/2021).
Di penjelasan itu Giring Ganesha sebut dirinya bangga pernah berkuliah di Universita Paramadina.
"Saya Giring dan saya bangga pernah berkuliah di Universitas Paramadina," ujar Giring Ganesha di awal video itu.
Video berdurasi 2 menit 25 detik.
Di deskripsi video tertulis pula alasan Giring untuk meninggalkan kuliahnya.
"Saya bangga pernah kuliah di Paramadina ... tapi karena harus memilih mengejar mimpi dan passion saya di Musik maka harus saya tinggalkan kuliah saya... Pengalaman ini juga yang membuat saya semangat dan getol memperjuangkan kuliah gratis di Indonesia. Ilmu dan pengalaman menjadi kunci sukses generasi optimis Indonesia di masa depan !!," tulis Giring.
Berikut videonya:
Penjelasan Universitas Paramadina
Penjelasan diberikan pihak Universitas Paramadina perihal drop out (DO) Giring Ganesha dari universitas itu.
Penjelasan datang dari Dr Fatchiah Kertamuda, Wakil Rektor Universitas Paramadina.
Disebutkan bahwa Giring Ganesha memang sempat mendaftar sebagai mahasiswa.
"Tahun 2002, Giring terdaftar pertama sebagai mahasiswa, namun tidak dapat menyelesaikan studinya. Pada 2017, beliau mendaftar kembali sebagai mahasiswa pindahan, namun tetap tidak dapat menyelesaikan studinya. Dan berdasarkan SK semester genap 2020-2021 dinyatakan statusnya pemberhentian sebagai mahasiswa," kata Fatchiah.
Jubir PSI: Bill Gates pun pernah di-DO
Terkait informasi DO Giring Ganesha, Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ariyo Bimmo juga beri respon.
Ia sampaikan bahwa tak selalu, pendidikan dan kepemimpinan memiliki korelasi. Nama John F Kennedy juga ia sebut sebagai salah satu contoh tokoh yang tidak selesai dalam pendidikan.
"Tidak selalu ada korelasi antara pendidikan dan kepemimpinan. Bila benchmark-nya negara demokrasi lain, John F Kennedy juga tidak selesai sekolahnya," ujar Ariyo Bimmo dikutip dari detikcom
Tak selesai kuliah, dianggap bukan salah satu faktor berhentinya hidup seseorang.
Ariyo Bimmo mencontohkan orang-orang besar lain yang justru sukses, meski pernah mengalami DO dalam perjalanan pendidikannya.
"Pilihan-pilihan seperti ini biasa dalam kehidupan anak muda. Mark Zuckerberg saja salah satu orang terkaya di dunia pernah DO, Bill Gates pun pernah di DO. Tidak ada yang bilang Zuck dan Gates bodoh, tapi mereka punya prioritas pada suatu masa dalam hidupnya," kata dia.
(redaksi)