POJOKNEGERI.COM - Obrolan soal tokoh potensial menuju KT 1 pada Pilkada 2024 di Kalimantan Timur mengemuka dalam perbincangan podcast Underware Talks Pojok Negeri Media berjudul "OBROLIN IKN, PENDIDIKAN HINGGA LANGKAH PPP MENUJU 2024".
Dalam podcast itu menghadirkan Rusman Yaqub, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PPP.
Berawal dari host yang menanyakan terkait dengan tokoh-tokoh yang berpotensial maju dalam Pilgub 2024 mendatang.
Menjawab itu, Rusman pun tak menampik adanya nama-nama beredar di kalangan media, termasuk di antaranya Gubernur Kaltim Isran Noor.
"Tentu saja misalnya yang incumbent (Isran Noor)," ujar Rusman yang juga merupakan Ketua Komisi IV DPRD Kaltim itu.
Kemudian juga muncul pertanyaan apakah Isran Noor - Hadi Mulyadi akan tetap bersama, atau justru maju dengan perahu berbeda.
"Kemudian ada yang mempertanyakan apakah masih satu atau tidak, sama Pak Hadi atau tidak, atau Pak Hadi maju sendiri misalnya," ujarnya.
Lalu, juga ada nama-nama lain yang juga disebut Rusman, seperti misalnya Wali Kota Samarinda Andi Harun.
"Ada lagi misalnya yang terbaru, Wali Kota Samarinda mau juga ke sana. Kemudian ada anggota DPR RI, Ketua Golkar Rudy Masud. (Nama-nama) itu kan yang masih berseliweran mengisi otak-otak kita," ujar Rusman Yaqub.
"Tapi sampai hari ini, saya lihat belum ada pembicaraan yang intens serius ke arah itu, katanya lagi.
Host kemudian turut menanyakan soal isu adanya duet Rudy Masud - Hadi Mulyadi yang turut mencuat. Ini juga dijawab Rusman Yaqub.
"Bisa juga karena ada pihak yang masang-masangkan. Itu biasa saja. Dan politik itu kan kadang-kadang bersumber dari sesuatu yang disebut-sebut awalnya. Saya melihatnya Pilkada kadang-kadang ada juga aspek jodoh-jodohan, ada aspek berawal dari gurauan, santai-santai tapi pada akhirnya bisa serius," ujarnya.
Tekankan pada gagasan, bukan pada sosok
Dalam menyambut pemilihan kepada daerah mendatang, Rusman Yaqub juga berikan pendapatnya akan hal baik yang dirasanya semestinya dipikirkan dan dilakukan. Yakni soal penekanan pada gagasan akan kepemimpinan, bukan pada menjurus nama-nama potensial saja.
"Memang jujur saja, yang kita lihat ini, masih pada bursa kandidat. Mestinya, kalau saya, sejak awal itu kita arahkan adu gagasan, kepada kepentingan masa depan Kalimantan Timur," ujarnya.
"Jadi, kita masih melihat sosok-sosoknya saja. Tapi kita belum tahu visi, pikiran-pikiran apa yang mau dijual mau digagas ke depan. Mestinya, kita itu malah membangun kerangka itu," kata Rusman Yaqub.
Ia amini, saat ini belum ada bayangan apapun yang ditawarkan oleh sosok-sosok potensial dalam kontestasi menuju Pilgub 2024 mendatang.
"Kan belum ada bayangan apapun. Ada sosok-sosok yang mau bertarung, tapi apa yang mau dilakukan, kemudian apakah dia benar menguasai Kalimantan Timur, kita belum tahu," ujarnya.
Gagasan-gagasan itu dinilainya seharusnya sudah sering digaungkan lebih awal menuju kontestasi Pilgub 2024.
"Jadi masyarakat diajak untuk menganalisis gagasan-gagasan para elit. Bukan karena sosok dukungannya semata, tapi gagasan, tawarannya apa. Sehingga masyarakat akan tercerdasakan," kata Rusman.
Para elite yang mau maju pun dikatakan Rusman Yaqub sudah harus memikirkan itu.
"Para elite yang mau maju itu, jangan hanya sekadar deklarasu mau maju, tapi gagasan yang ditawarkan apa," ujarnya.
Video lengkapnya bisa dilihat di sini:
(redaksi)