POJOKNEGERI.COM - Update banjir di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 19 Februari 2023.
Banjir di Makassar masih terjadi di 4 kecamatan. Imbas dari itu, hingga saat ini ada 1.668 warga masih bertahan di pengungsian.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, Jumat (17/2) pukul 20.00 Wita, 4 kecamatan yang masih terendam banjir yakni Kecamatan Manggala, Kecamatan Biringkanaya, Kecamatan Rappocini, dan Kecamatan Tamalanrea.
Banjir di 4 kecamatan tersebar di 7 kelurahan, masing-masing Kelurahan Manggala, Antang, dan Batua di Kecamatan Manggala. Lalu Kelurahan Katimbang dan Paccerakkang di Kecamatan Biringkanaya. Ada juga di Kelurahan Karunrung di Kecamatan Rappocini. Selanjutnya di Kelurahan Tamalanrea Jaya di Kecamatan Tamalanrea.
Hingga saat ini, dilaporkan masih ada 424 kepala keluarga (KK) atau 1.668 jiwa yang tetap mengungsi. Total saat ini ada 29 titik pengungsian yang tersebar di 4 kecamatan.
Kepala Pelaksana BPBD Makassar Ahmad Hendra Hakamuddin mengatakan pihaknya hingga kini masih terus melakukan pemantauan lokasi titik banjir. BPBD juga masih terus mengumpulkan data terkini jumlah masyarakat yang mengungsi.
"Kita juga terus siap mengevakuasi warga dengan perahu dan melakukan pendampingan warga di lokasi pengungsian," kata Hendra dalam keterangannya, Sabtu (18/2/2023).
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Sulawesi Selatan. Diprakirakan terjadi curah hujan tinggi pada tanggal 20 hingga 23 Februari mendatang.
Peringatan dini itu tertuang dalam surat peringatan dini cuaca Sulawesi Selatan yang dirilis pada Jumat (17/2/2023). Monitoring perkembangan dinamika atmosfer terkini menunjukkan indikasi adanya potensi peningkatan curah hujan di wilayah Sulsel.
(redaksi)